Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Indikator Paling Relevan Ukur Kesejahteraan Rakyat Itu HDI, Indonesia Peringkat 19 di G20

SENIN, 14 NOVEMBER 2022 | 11:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Indonesia kini tengah menjadi tuan rumah negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia, G20. Kehadiran Indonesia dalam G20 didasarkan pada pendapatan domestik bruto (PDB) yang berada di urutan 16 besar dunia dengan nilai 1,29 triliun dolar AS pada tahun 2022 lalu.

Ekonom senior DR. Rizal Ramli tidak menampik data tersebut. Hanya saja Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu tidak terima jika pejabat membanggakan paritas daya beli atau power purchasing parity (PPP) Indonesia yang berada di urutan 7 dunia.

PPP adalah perbandingan nilai suatu mata uang ditentukan oleh daya beli uang tersebut terhadap barang dan jasa di masing-masing negara. Lewat pendekatan PPP, International Monetary Fund (IMF) melaporkan Indonesia saat ini menempati posisi ketujuh negara yang memiliki PDB paling besar di dunia sebesar 4,02 triliun dolar AS.

Menurut Rizal Ramli, PPP tidak relevan digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan sebuah negara. Sebab, hitungan PPP itu sumir, tidak lazim, dan banyak kelemahan.

“Pejabat doyan pakai PPP supaya kelihatan hebat. Pejabat lebih doyan gunakan GDP PPP, bukan dolar, supaya bisa ‘mark-up’ ranking Indonesia,” tegasnya kepada redaksi, Senin (12/11).

Rizal Ramli mengingatkan bahwa kebiasaan pejabat yang doyan “menggelembungkan” indikator-indikator ekonomi dengan indikator yang sumir seperti PPP adalah tidak sehat.

Lebih baik, sarannya, pejabat mengungkap apa adanya, supaya diagnosa yang dilakukan pemerintah tepat. Sehingga bisa dicari jalan terobosan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dan kejayaan Indonesia.

Adapun indikator yang paling relevan dan valid dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat adalah Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia. Indikator ini diterbitkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB.

“Indikator paling relevan itu HDI. Index itu mencerminkan tingkat nutrisi, kesehatan, pendidikan, perumahan dan kebutuhan dasar lainnya. Ranking RI nomor 19 di G20,” terangnya.

Adapun indeks HDI Indonesia sebesar 0.705. Di G20, angka ini hanya lebih baik dari India yang berada di peringkat dasar dengan 0.633.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya