Berita

Anies Baswedan/Ist

Publika

Isu Politik Identitas, Taktik Adu Domba Pemecah Bangsa

OLEH: M CHOZIN AMIRULLAH
SENIN, 14 NOVEMBER 2022 | 10:22 WIB

MEDIA sosial kita setiap hari dibombardir dengan isu politik identitas. Isu tersebut dilempar oleh orang-orang yang kita tahu siapa saja aktornya. Belakangan, pelempar isu identitas terpeleset sendiri oleh isu yang dia gulirkan. Dia adalah Ade Armando.

Ade dengan terang benderang menghasut dengan isu politik identitas. Dia menyatakan bila umat Kristen terbelah, Anies akan menang. Secara nyata dia mengatakan bahwa umat Kristen jangan sampai memilih Anies. Sebuah pesan hasutan entah untuk keberapa kali.

Ini tentu saja bukan yang pertama dia lakukan bersama gengnya yang tidak perlu disebutkan namanya. Bisa geer mereka. Beberapa waktu lalu, temannya juga merendahkan seorang ustazah dari Jawa Timur. Sempat ngotot, tapi akhirnya ngeper juga dan datang ke pesantren untuk meminta maaf.


Di waktu lain rekan yang lain menulis status yang menyudutkan para santri Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Tasikmalaya. Narasi yang dia tulis pada foto santri yang sedang mengaji tersebut adalah “ADEK2KU CALON TERORIS YG ABANG SAYANG”. Sangat provokatif dan mengandung judgement tanpa dasar.

Melihat isu-isu yang dilempar kelompok tersebut, mereka dengan terang benderang memainkan politik identitas. Ibarat kata, mereka menggunakan cara “lempar batu sembunyi tangan”. Mereka melempar isu politik identitas, lalu melabelkannya pada orang lain, khususnya Anies Baswedan.

Padahal, bila mau sedikit jeli dan teliti, tidak pernah Anies Baswedan melempar isu politik identitas. Bila ada buktinya, ucapan atau tindakan Anies yang menggunakan politik identitas, silakan tunjukkan buktinya. Ingat, ucapan dan tindakan Anies ya. Bukan orang lain.

Anies selama memimpin Jakarta, terbukti jadi pemimpin yang mengayomi semua umat beragama. Semua mendapat perlakuan yang sama. Jakarta International Stadium misalnya, bisa digunakan untuk acara umat Muslim juga umat Kristiani. Tidak ada yang dibedakan.

Ruang publik di Jakarta, disiapkan oleh Anies untuk Christmas Carol. Itu inisiatif Anies sebagai pemimpin. Bukan permintaan dari pihak tertentu. Umat Hindu Bali di Jakarta, mendapatkan bantuan mesin kremasi modern untuk proses kremasi dan juga Ngaben.

Apakah kebijakan-kebijakan tersebut menunjukkan penerapan politik identitas? Sama sekali tidak. Semua diberikan haknya dengan sama. Ada keadilan dan kesetaraan dalam setiap kebijakan yang diambil dan dijalankan Anies.

Setiap kebijakan Anies selalu mengedepankan toleransi, kesetaraan, dan keadilan. Sejak maju dalam Pilkada DKI, Anies sendiri menyatakan bahwa dalam kompetisi pemilihan gubernur, dia tidak merasa berhadapan dengan musuh. Ia hanya berhadapan dengan lawan tanding. Ibarat sebuah permainan badminton. Jadi tetap dijalankan dengan penuh kegembiraan kompetisi tersebut.

Meskipun tak ada bukti sama sekali bahwa Anies menerapkan politik identitas, mengapa tuduhan itu selalu diembuskan? Rasanya ada hubungannya dengan faktor ekonomi.

Orang-orang yang melemparkan isu tersebut, kemungkinan besar mendapatkan cuan dengan melempar isu tersebut. Kemungkinan besar memang ada pihak yang memesan geng ini untuk melempar isu itu dan menciptakan polarisasi.

Entah apa tujuan mereka melempar isu yang menciptakan polarisasi dan memecah persatuan anak bangsa. Tak ada yang tahu pasti, kecuali mereka berbicara sendiri atau pihak yang mendanainya mengungkapkan alasannya.

Penulis adalah pengamat sosial dan Ketua Gerakan Turuntangan

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya