Berita

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan calon presiden Nasdem, Anies Baswedan/Net

Politik

Surya Paloh Khawatir PKS dan Demokrat Pindah Haluan

MINGGU, 13 NOVEMBER 2022 | 10:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang tidak bisa menjamin Anies Baswedan mendapat tiket calon presiden pada Pilpres 2024 merupakan hal yang rasional.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan tersebut rasional lantaran memiliki dua faktor penentu. Pertama, perolehan kursi Nasdem pada Pileg 2019 yang hanya 10,3 persen. Sementara persyaratan presidential threshold 20 persen. Artinya, Nasdem baru bisa mengusung Anies jika minimal bisa mendapat tambahan 9,7 persen.

“Jadi, perolehan suara Nasdem memang tidak cukup untuk mengusung Anies menjadi capres. Nasdem perlu sokongan dari partai lain, seperti Partai Demokrat dan PKS, yang belakangan ini intens berkomunikasi melalui tim kecil,” kata Jamiluddin.

Dalam analisanya, jika salah satu dari dua partai itu tidak mau berkoalisi dengan Nasdem, maka sudah pasti Anies tidak dapat diusung menjadi capres. Kecuali ada partai lain, seperti PAN atau PPP yang tiba-tiba beralih mendukung Anies.

Sementara faktor yang kedua, ada gangguan dari pihak eksternal yang terkesan besar. Indikasi itu bahkan sudah dinyatakan PKS, yang mengaku sudah didekati untuk berpindah haluan dari Anies.

"Gangguan seperti itu tentu akan terus dilakukan untuk menggagalkan Anies menjadi capres. Sebab, para pihak oligarki memang tidak menghendaki Anies untuk maju menjadi capres. Bagi mereka, Anies sangat membahayakan eksistensinya,” ucapnya.

"Gangguan yang besar itu tampaknya menghawatirkan Surya akan terwujudnya koalisi Nasdem-Demokrat-PKS. Surya khawatir ada di antara partai itu yang kemudian pindah haluan,” tutup Jamiluddin.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

2.500 Personel Kawal Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 04:02

Budi Arie Dituntut Tanggung Jawab soal "Pengamanan" Situs Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:47

Rawan Disalahgunakan, KJP Dievaluasi untuk Program Sekolah Gratis

Jumat, 15 November 2024 | 03:25

Trending X, Rano Karno Hapus Foto Bareng Tersangka Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:03

Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di GBK saat Timnas Garuda Versus Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 02:51

MRT Bundaran HI-Kota Beroperasi 2027

Jumat, 15 November 2024 | 02:18

Roy Suryo Tak Percaya "Pengamanan" Situs Judol Rp8,5 Juta per Bulan

Jumat, 15 November 2024 | 02:01

Raja Juli Optimis Reforestasi 12 Juta Hektare Lahan

Jumat, 15 November 2024 | 01:36

Pegawai Komdigi Diduga "Bermain" Judi Online sejak Era Covid-19

Jumat, 15 November 2024 | 01:23

PNM Sabet Tiga Penghargaan di BBMA 2024

Jumat, 15 November 2024 | 01:06

Selengkapnya