Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Balas Sanksi AS, Rusia Larang Masuk Keluarga Biden dan 200 Pejabat Lainnya

SABTU, 12 NOVEMBER 2022 | 14:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tak terima dengan sanksi pribadi yang kembali dijatuhkan, Rusia membalas dengan balik mengeluarkan sanksi perjalanan yang sama terhadap ratusan warga Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Moskow dalam sebuah pernyataan pada Jumat (11/11), memperkenalkan aturan baru berupa larangan masuk bagi 200 warga AS sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan pada warga Rusia.

Larangan tersebut akan dikenakan pada pejabat pemerintah dan legislator, serta kerabat dekat mereka, kepala perusahaan dan perusahaan industri pertahanan, pakar dan negosiator yang terlibat dalam promosi kampanye Russophobia dan dukungan untuk rezim di Kyiv.


Dimuat Al-Mayadeen, di antara daftar yang dilarang, terdapat anggota keluarga Presiden AS Joe Biden, termasuk saudara kandungnya, serta Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Sebulan lalu, Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 22 individu dan dua entitas karena diduga membantu perang Moskow di Ukraina.

Sanksi baru diterapkan Departemen Keuangan AS bekerja sama dengan Departemen Perdagangan, untuk memberlakukan kontrol ekspor baru di Rusia, dan Departemen Luar Negeri untuk menargetkan industri pertahanan dan teknologi Rusia.

Sejak perang meletus pada 24 Februari lalu, AS dan Uni Eropa telah melipatgandakan sanksi untuk menghukum dan mengisolasi Rusia dengan menargetkan perekonomiannya serta membekukan aset para pemimpin dan industrinya.

Sanksi yang dikeluarkan selama perang justru menjadi bumerang bagi Barat, karena harga gas dan listrik kian melondak serta pasokan pangan yang dibatasi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya