Berita

Iwan Sumule saat mendatangi Mabes Polri untuk mengadukan dugaan suap dan gratifikasi Pati Polri terkait aktivitas tambang ilegal di Kaltim ke Propam Mabes Polri/RMOL

Hukum

ProDem Temukan Indikasi Obstruction of Justice Soal Bantahan Ismail Bolong

JUMAT, 11 NOVEMBER 2022 | 15:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule menemukan adanya indikasi obstruction of justice terkait dengan pengakuan Ismail Bolong soal adanya setoran hasil tambang ilegal kepada Perwira Tinggi (Pati) Polri.

“ProDem mendengar informasi bahwa anggota Bareskrim Polri berpangkat Kombes (YU) diduga telah melakukan upaya obstruction of justrice dengan menekan Ismail Bolong dalam kaitannya dengan video bantahan,” kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/11).

Tidak hanya itu, Iwan mengungkap, personel Paminal Propam Polri yang mengusut adanya dugaan keterlibatan personel Polri yang menerima suap dan gratifikasi terhadap aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Timur ditahan.

Oleh karena itu, Iwan meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersikap dengan membentuk tim khusus untuk mengungkap dugaan terlibatnya Pati Polri yang berdinas di Mabes Polri.

“ProDem mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk segera membentuk tim khusus untuk melakukan pemeriksaan kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto atas dasar Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Paminal Propam,” pinta Iwan.

“Karenanya Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera membebaskan tim penyelidik Paminal Propam yang ditahan,” kata Iwan lagi.

Disisi lain, Iwan berharap agar Propam segera menangkap Kombes (YU) salah satu Kasubdit di Direktorat Tindak Pidana Khusus (Ditipideksus) Bareskrim Polri lantaran diduga sebagai dalang video testimoni bantahan Ismail Bolong.

“Dan juga mendalami keterlibatannya dalam dugaan pidana lain yaitu penggelapan barang bukti kasus robot trading,” demikian Iwan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya