Berita

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB, Jazilul Fawaid/Net

Politik

PKB Akui Goda Partai Lain untuk Masuk Koalisi Indonesia Raya

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 20:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB, Jazilul Fawaid menyampaikan jika Koalisi Indonesia Raya (KIR) Gerindra-PKB masih membuka peluang bagi partai politik lain untuk bergabung.

“PKB-Gerindra memang bersepakat untuk menambah koalisi ini, namanya saling menggoda itu ya. Kita juga digoda meskipun kita ada KIR tapii kita juga dalam godaan, proses goda menggoda itu saya pikir wajar,” kata Gus Jazil di Hotel Santika, Tangerang Selatan, Rabu (9/11).

Menurutnya, jika ada yang menggoda dan tergoda dengan godaan tersebut, maka akan ada harapan dari salah satu pihak. Bagi PKB, harapan menang itulah yang menjadi godaan terbesar dari partai politik.

“Kalau calon itu punya harapan besar menang nah itu pasti punya godaan. Nah, buat PKB yang selama ini sudah berapa kali melakukan ikut di pilpres kita bisa melihat peluang menang itu ada di mana,” katanya.

Disinggung mengenai 'semut merah' akan kembali, Jazilul menuturkan PKS memang sedang gamang saat ini memilih bergabung dengan Nasdem dan Demokrat, atau koalisi lain seperti KIR.

"Semut merah plus Gerindra. Enggak bisa juga dilihat begitu, tetapi kelihatannya memang gamang saya pikir gamang nah kegamangan ini tidak hanya terjadi di kubu-kubu itu semuanya gamang KIB gamang, tiga partai itu juga gamang, jangan sampai KIR ini juga gamang,” katanya.

“Kalau KIR gamang maka momentum akan hilang,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa PKB harus menangkap peluang dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang memberikan jatahnya kepada Prabowo Subianto di 2024 mendatang.

"Bagi PKB makanya saya berharap sgeralah rumuskan sesuai dengan fakta yang ada Pak Prabowo dan Gus Muhaimin segeralah outuskan. Jangan tunda-tunda kalau tunda-tunda lagi kita tidak menunda-menunda pasangan,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya