Berita

Menteri Luar Negeri Qatar, Syeikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani/Net

Dunia

Catatan HAM Dikritik, Qatar Kecam Standar Ganda Jerman pada Gelaran Piala Dunia

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 17:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebijakan Jerman yang terlihat tidak konsisten membuat Qatar cukup geram karena dinilai sangat mengganggu eksistensi Doha sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Menteri Luar Negeri Qatar Syeikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani pada Selasa (8/11) mengatakan pihakya tidak terima jika Jerman menerapkan standar ganda dalam melihat Doha sebagai penyelenggara ajang sepak bola dunia itu.

"Kami kesal dengan standar ganda," tegasnya dimuat TRT World.


Al-Thani menyebut Jerman telah mengkritik keras catatan HAM Doha dan menilainya tidak pantas bagi Qatar dipilih sebagai tuan rumah. Tetapi di lain sisi, Jerman juga tetap membangun kerjasama energi dan invetasi yang baik-baik saja dengan Qatar.

"Di satu sisi, penduduk Jerman salah informasi oleh politisi pemerintah. Di sisi lain, pemerintah tidak punya masalah dengan kami dalam hal kemitraan energi atau investasi," jelas Al-Thani.

Al-Thani menekankan jika Jerman harusnya berfokus pada kasus kejahatan rasial yang terjadi di dalam perbatasan negara mereka sendiri.

"Sungguh ironis ketika nada ini melanda negara-negara di Eropa yang menyebut diri mereka demokrasi liberal. Kedengarannya sangat arogan, terus terang, dan sangat rasis," ucapnya.

Al-Thani juga telah memanggil Duta Besar Jerman untuk mengklarifikasi komentar Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser yang menggangap jika catatan HAM suatu negara harusnya dipertimbangkan sebelum memutuskan negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Selama lebih dari 12 tahun, kata Al-Thani, Qatar telah menghadapi kampanye sistematis menentangnya menjadi tuan rumah Piala Dunia dalam 12 tahun karena kasus pelanggaran HAM tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya