Berita

Sidang dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat/RMOL

Hukum

Dicecar JPU Soal Keterangan Berubah-ubah, Bekas Ajudan Sambo: Saya Takut Pak Sambo

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 12:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keterangan yang berbeda-beda saat bersaksi terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) oleh salah satu bekas ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU).

JPU menanyakan persoalan tersebut kepada Romer dalam sidang lanjutan yang menghadirkan 10 saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

"Apa yang menyebabkan keterangan saudara berubah-ubah?" tanya JPU.


"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," jawab Romer singkat.

Lantaran dirasa belum memberikan keterangan yang cukup jelas, Romer kembali ditanya soal subjek yang membuatnya takut.

"Takut memberikan kejujuran, takut kepada siapa? Kita kan takut pada Tuhan, kita takut mati atau kita takut apa?" cetus JPU.

Ketika menjawab pertanyaan itu, Romer menyebutkan nama salah satu terdakwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, dan orang ini diduga sebagai dalam dari terjadinya penembakan.

"Takut sama bapak, Pak," jawab Romer.

"Bapak siapa?" tanya JPU memperjelas.

"Pak Sambo," sambung Romer menjawab.

Mengetahui itu, JPU lantas memperdalam kembali alasan Romer takut kepada Sambo, sampai-sampai dirinya tidak berani memberikan kesaksian yang sebenarnya tentang kejadian penembakan di rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

"Kenapa takut?" tanya JPU.

"Takut saja, Pak. Karena ini sudah ada yang meninggal," demikian Romer.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya