Berita

Putri Martha-Louise dari Norwegia dan tunangannya, dukun Durek Verrett/Net

Dunia

Demi Cinta, Putri Norwegia Melepas Tugas Kerajaan dan Berkarir bersama Tunangannya yang Seorang Dukun

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 09:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keluarga kerajaan Norwegia tengah diguncang 'drama', ketika salah satu anak raja memutuskan melepaskan tugas kerajaan  demi belahan hati.

Putri Martha Louise,  anak dari Raja Harald, Norwegia, mengatakan bahwa dia tidak akan lagi bekerja untuk kerajaan karena akan  fokus pada bisnis pengobatan alternatif bersama tunangannya yang seorang 'dukun'.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh istana, dia berkata, "Saya telah memutuskan bahwa saat ini saya tidak akan lagi menjalankan tugas resmi untuk rumah tangga kerajaan," seperti dikutip dari BBC.


Keputusan itu dibuat dalam koordinasi dengan orang tuanya 'untuk menciptakan perdamaian di sekitar rumah tangga kerajaan, katanya.

Hubungan putri berusia 51 tahun dengan Durek Verrett, seorang guru spiritual Hollywood, telah menciptakan kehebohan di Norwegia. Terutama ketika Verrett menulis buku Spirit Hacking bahwa kanker adalah pilihan.

Media Norwegia dipenuhi dengan kisah drama pasangan tersebut, disisipi tuduhan bahwa ada pihak yang menggunakan gelar kerajaan Martha untuk keuntungan komersial bersama dengan mempromosikan metode perawatan kesehatan alternatif.

Hubungan kontroversial itu akhirnya membuat riuh masyarakat Norwegia dengan 17 persen menjadi kurang respek terhadap pasangan itu.

Martha Louise, yang mengaku bisa berbicara dengan malaikat, kehilangan gelar kehormatan "Yang Mulia" pada tahun 2002 ketika dia memilih untuk bekerja sebagai peramal.

Pada 2019, setelah bercerai dari suami sebelumnya, ibu tiga anak itu menjalin hubungan dan Verrett dan tinggal bersama. Ia kemudian setuju untuk tidak menggunakan gelarnya sebagai putri dalam usaha komersialnya. Kini, sang putri juga akan melepaskan tugas kerajaan.

Sebelumnya, Istana mengatakan bahwa begitu sang putri dan Verrett menikah, dia akan menjadi anggota keluarga kerajaan tetapi tidak akan memiliki gelar atau mewakili monarki.

"Penting untuk membedakan antara saya sebagai orang pribadi di satu sisi dan sebagai anggota keluarga kerajaan di sisi lain," kata  Martha. Ia berharap pandangan pribadinya akan diperlakukan sebagai miliknya.

Adik Martha, Putra Mahkota Haakon yang saat ini berusia  49, adalah pewaris takhta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya