Berita

C-RAM/Net

Dunia

Ukraina Minta Dikirimi Penghancur Roket C-RAM, Pentagon: Kami Hanya Kirim Senjata yang Relevan Saja

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 08:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina kembali mengajukan permintaan kepada Pemerintahan Joe Biden untuk mengirimkan sejumlah sistem pertahanan udara minigun C-RAM, untuk melawan pesawat tak berawak buatan Iran yang diluncurkan Rusia.

Hal itu terungkap dalam surat yang ditandatangani oleh ketua parlemen Ukraina Ruslan Stefanchuk dan diperoleh oleh ABC News.

Stefanchuk dilaporkan menulis kepada anggota senior Kongres AS, meminta senjata untuk melindungi sejumlah objek penting, terutama pembangkit listrik.


Dia juga meminta rudal jarak jauh untuk artileri roket HIMARS yang dipasok AS, sehingga militer Ukraina dapat menargetkan area peluncuran drone jauh di belakang garis musuh.

Sementara Pentagon tidak akan mengomentari permintaan khusus Ukraina, militer AS mengatakan pihaknya fokus pada peralatan yang relevan untuk pertempuran saat ini.

"Kami bekerja sepanjang waktu untuk memenuhi permintaan bantuan keamanan prioritas Ukraina, mengirimkan senjata dari stok AS jika tersedia," kata juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Garron Garn kepada ABC.

Sementara itu, Ukraina mengumumkan pengiriman dua sistem pertahanan udara NASAMS pada hari Senin. Enam lagi dijanjikan oleh Washington pada bulan Agustus, tetapi akan membutuhkan waktu untuk tiba.

Serangan Rusia ke infrastruktur di seluruh Ukraina terjadi setelah ada dugan bahwa Kyiv melakukan peledakan di Jembatan Krimea pada awal Oktober. Serangan balasan Moskow telah melumpuhkan jaringan listrik negara itu.

Banyak dari serangan Moskow dilakukan oleh drone Geran-2, yang menyerupai Shahed-136 Iran.

Dituduh oleh Ukraina menjual pesawat tak berawak ke Rusia, Teheran mengatakan telah memberi Moskow "sejumlah kecil" pesawat tak berawak sebelum permusuhan meningkat pada Februari, menunjukkan bahwa yang saat ini digunakan dibangun di dalam negeri dengan menggunakan cetak biru Iran.

Para pejabat di Kyiv sudah menanggapi pengakuan Teheran dan telah menyerukan serangan terhadap fasilitas manufaktur drone dan rudal Iran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya