Berita

Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko/Net

Dunia

Rusia: Negosiasi dengan Ukraina Terputus Bukan karena Kesalahan Kami

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 07:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rusia membantah laporan yang menyebutkan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan bilateral dengan Amerika Serikat terkait proses negosiasi Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko menjelaskan hal itu ketika ditanya wartawan pada Selasa (8/11).

"Tidak, kami tidak (melakukan pembicaraan)," kata Rudenko, seperti dikutip dari RT.


Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa Moskow tetap siap mengadakan negosiasi dengan Ukraina tanpa prasyarat apa pun selain  bahwa Ukraina harus menunjukkan niat baik.

Rudenko kemudian juga mengingatkan bahwa Ukraina telah memutuskan untuk menghentikan sialog dengan mengadopsi undang-undang yang melarang pembicaraan dengan Rusia.

“Itu pilihan mereka. Kami selalu mengatakan kami siap untuk negosiasi seperti itu, yang telah terputus bukan karena kesalahan kami, ” ujarnya.

Awal Oktober lalu Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menandatangani dekrit yang melarang keterlibatan diplomatik dengan Vladimir Putin, menunjukkan bahwa hanya akan ada pembicaraan ketika Rusia memiliki presiden yang berbeda.

Meskipun demikian, Moskow telah berulang kali menyatakan terbuka untuk dimulainya kembali pembicaraan damai dengan Kyiv.

Pernyataan Rudenko datang setelah pekan lalu The Washington Post melaporkan bahwa AS telah secara pribadi meminta pejabat Ukraina untuk secara terbuka menunjukkan kesiapan mereka untuk berunding dengan Rusia.

Putaran terakhir negosiasi antara Moskow dan Kyiv berlangsung pada bulan Maret di Istanbul. Pihak Rusia, yang awalnya menyatakan optimisme tentang proses perdamaian, kemudian menuduh Ukraina mundur dari semua kemajuan yang dicapai di Turki.

Selain itu, bulan lalu Putin mencatat bahwa Moskow dan Kyiv memang mencapai kesepakatan awal yang dapat menghentikan permusuhan, tetapi segera setelah Rusia menarik pasukannya kembali dari ibukota Ukraina, pejabat di Kyiv menolak untuk melakukan dialog.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya