Berita

Susi ART Ferdy Sambo saat peluk Putri candrawathi/Net

Hukum

ART Sambo Dicecar Hakim karena Kesaksian Beda soal Dugaan Cekcok Kuat-Brigadir J

SELASA, 08 NOVEMBER 2022 | 20:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kejadian sehari sebelum penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) didalami Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bernama Susi, dalam sidang lanjutan pada Selasa sore tadi (8/11).

Salah satu yang didalami oleh Majelis Hakim kepada Susi adalah soal dugaan kejadian cekcok antara sopir yang merangkap ART Kuat Maruf dengan Brigadir J pada satu hari sebelum kejadian penembakan di rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022

Kejadian yang didalami Majelis Hakim terletak di kediaman pribadi Sambo di Perumahan Cempaka Residence, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022 menjelang maghrib.

"Saudara diperintahkan oleh saudara Kuat Maruf untuk melihat saudara Putri yang sedang tergeletak duduk di depan kamar mandi lantai 2?" tanya Majelis Hakim.

"Om Kuat nyuruh saya untuk ngecek Ibu (Putri) ke atas," jawab Susi singkat.

Majelis Hakim terus meminta kesaksian Susi saat menemukan Putri tergelatak di dalam kamarnya.   

"Sementara ke atas, saudara melihat saudara Kuat?" tanya Majelis Hakim.

Namun, jawaban Susi tidak nyambung dengan pertanyaan Majelis Hakim. Sebab dia berkata, "Saya melihat ibu sudah tergelatak di depan kamar mandi".

Karena itu, Majelis Hakim kembali bertanya secara tegas, "Iya, kan pada saat saudara melihat saudari Putri Candrawathi duduk tergelatak, saudara Kuat naik ke atas sembari mengancam korban (Brigadir J)?" cetus Majelis Hakim.

"Siap. Sambil berkata, 'Yos jangan naik ke atas' gitu," sambar Susi menjawab

Jawaban Susi itu justru tidak membuat Majelis Hakim berhenti bertanya. Justru, ia akhirnya dicecar untuk menyampaikan kejadian yang sebanarnya, khususnya di saat Kuat Maruf bertemu dengan Brigadir J ketika Putri Candrawathi dalam kondisi tergelatak.

"Bagaimana dia menyampaikan?" tanya Majelis Hakim lagi.

"Om kuat berkata kepada om Yosua, 'Yos jangan naik ke lantai 2. Jangan naik satu langkah ke tangga' gitu," urai Susi.

"Atau ku bunuh kamu? (ada perkataan begitu?)," lanjut Hakim bertanya lebih dalam.

"Kalau (perkataan) 'bunuh'-nya saya tidak dengar," ucap Susi singkat menjawab.

"Kemarin saudara bilang begitu?" tegas Hakim bertanya yang kemudian membuat Susi diam terpaku.

Meski begitu, Majelis Hakim masih meminta keterangan dari Susi mengenai kejadian selanjutnya yang terjadi kal itu.

"Setelah itu om Yosua berkata, 'Om (Kuat) bukan begini kejadiannya, saya ingin jelasin kejadian yang sebenarnya' gitu," ucap Susi.

"Oke, terus?" pinta Majelis Hakim ke Susi melanjutkan keterangannya.

"Terus saya minta tolong Om Kuat untuk memapah ibu ke dalam kamar, tapi saya yang bopong Ibu (putri) saya peluk dari depan untuk mindahin ke kamar," katanya.

Kemudian, Susi juga mengklaim setelah itu Putri dia duduki di pinggir kasurnya, dan dalam waktu bersamaan ia merapikan kasur beserta seprei, selimut dan bantal milik majikannya itu.

"Untuk nidurin Ibu (Putri) di kasur. Setelah itu Om Kuat nyuruh saya untuk nutup pintu kamar Ibu sama pintu kaca juga. Om Kuat saya enggak tahu ke mana," demikian Susi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya