Berita

Dunia

15.000 Orang Meninggal Akibat Cuaca Panas Sepanjang 2022, WHO Ingatkan Bencana di Masa Depan

SELASA, 08 NOVEMBER 2022 | 16:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Cuaca panas yang melanda Eropa sepanjang 2022 dilaporkan telah menelan belasan ribu korban jiwa.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada Senin (7/11) bahwa setidaknya ada 15.000 orang telah meninggal di Eropa, dengan Spanyol dan Jerman di antara negara-negara yang terkena dampak terburuk.

Dikataka bahwa Juni hingga Agustus menjadi periode yang terpanas di Eropa sejak pencatatan dimulai, dan suhu yang sangat tinggi menyebabkan kekeringan terburuk yang pernah disaksikan benua itu sejak Abad Pertengahan.


“Berdasarkan data negara yang disampaikan sejauh ini, diperkirakan sedikitnya 15.000 orang meninggal khusus akibat panas pada 2022,” kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (8/11).

"Hampir 4.000 kematian di Spanyol, lebih dari 1.000 di Portugal, lebih dari 3.200 di Inggris, dan sekitar 4.500 kematian di Jerman dilaporkan oleh otoritas kesehatan selama 3 bulan musim panas," tambahnya.

"Perkiraan ini diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak negara melaporkan kelebihan kematian akibat panas," lanjut Kluge menyoroti KTT iklim PBB di Mesir dan seruannya untuk tindakan cepat.

WHO juga mengatakan gelombang panas berturut-turut antara Juni dan Juli, denga suhu tercatat di atas 40 derajat Celcius di Inggris untuk pertama kalinya, telah menyebabkan sekitar 24.000 kematian berlebih di Eropa.

“Stres panas, ketika tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri, adalah penyebab utama kematian terkait cuaca di Kawasan Eropa,” kata WHO.

Mereka menambahkan bahwa suhu ekstrem dapat menjadi bahaya bagi orang yang menderita penyakit jantung kronis, masalah pernapasan, dan diabetes.

"Peningkatan gelombang panas dan cuaca ekstrem lainnya akan menyebabkan lebih banyak penyakit dan kematian dalam beberapa dekade mendatang kecuali tindakan drastis diambil," kata WHO.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya