Berita

Jaya Suprana/Net

Publika

Bela Rasa Para Pemeran Hantu Terciduk

SELASA, 08 NOVEMBER 2022 | 15:04 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

TERBERITAKAN secara tulisan maupun lisan, mulut ke mulut bahwa pada tanggal 3 November 2022 telah terjadi suatu peristiwa tragis di mana para cosplayer berperan sebagai hantu di jalan Asia Afrika diciduk oleh para Satpol PP Kota Bandung.

Alasan pencidukan sudah barang tentu sesuai kelaziman warisan rezim Orba, yaitu atas nama keamanan serta ketertiban masyarakat. Padahal para pemeran hantu yang diciduk merupakan bagian integral tak terpisahkan dari masyarakat. Menciduk para pemeran hantu berarti menciduk masyarakat.

Sebagai sesama pengamen yang pernah merasakan pahit getirnya perjuangan pekerja seni yang turun ke jalan, saya menyampaikan bela rasa alias solidaritas terhadap para seniman jalanan yang diciduk atas nama kamtibmas ibukota Jawa Barat.

Seiring sejalan dengan pembangunan infrastruktur, pada hakikatnya kamtibmas merupakan pembangunan infrastruktur kebudayaan. Baik pembangunan infrastruktur bangunan maupun pembangunan infrastruktur kebudayaan dapat diyakini pasti memiliki niat tujuan yang sama, yaitu bukan menyengsarakan namun menyejahterakan rakyat.

Maka bangsa yang mengaku Pancasilais seyogianya tidak melakukan penyengsaraan rakyat dengan menciduk rakyat yang berjuang mencari nafkah sebagai seniman jalanan menerabas kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah di bawah terik sinar matahari dan curah hujan.

Para pemeran hantu di ruang terbuka di jalan Asia Afrika Bandung nan bersejarah legendaris adalah para rakyat yang ikut memiliki ruang terbuka di ibukota Jawa Barat.

Adalah paradoks kurang senonoh apabila penguasa yang dipilih oleh rakyat kemudian tega hati memerintahkan para Satpol PP untuk menciduk rakyat yang justru telah memilih penguasa untuk berkuasa. Saya yakin Kang Emil sepaham dengan saya.

Besar harapan saya sebagai sesama rakyat Indonesia dan sesama seniman dengan para seniman jalanan pemeran hantu bahwa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, penguasa yang berkuasa menertibkan masyarakat berkenan senantiasa konsisten dan konsekuen berpegang teguh pada pedoman sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia. Merdeka!

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya