Berita

Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dan doa Angelus dengan para uskup, imam, orang yang ditahbiskan, seminaris, dan pekerja pastoral di Gereja Hati Kudus, pada hari terakhir perjalanan apostoliknya, di Manama, Bahrain, 6 November 2022/Net

Dunia

Paus Fransiskus: Jatuh Cinta pada Ukraina karena Pengalaman Masa Kecil dan Menyayangi Rusia karena Humanismenya

SENIN, 07 NOVEMBER 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rasa sedih diungkapkan Paus Fransiskus menanggapi konflik yang saat ini terjadi antara Rusia dan Ukraina. Di atas pesawat sepulang dari Bahrain pada Minggu (6/11) ia menyatakan rasa kasihnya untuk kedua negara yang saat ini saling menghancurkan.

Menceritakan masa kecilnya, Paus mengenang bagaimana ia menyayangi Rusia dan jatuh cinta ke Ukraina.

“Saya memiliki kasih sayang yang besar untuk orang-orang Rusia dan saya juga memiliki kasih sayang yang besar untuk orang-orang Ukraina,” kata Paus kepada wartawan, seperti dikutip dari AP, Senin (7/11).


"Ketika saya berusia sebelas tahun, ada seorang imam yang dekat dengan saya yang merayakan dalam bahasa Ukraina dan tidak memiliki putra altar, dan dia mengajari saya untuk melayani Misa dalam bahasa Ukraina, dan semua lagu Ukraina ini, saya tahu mereka dalam bahasa mereka karena saya mempelajarinya sebagai seorang anak," kenangnya.

Sementara Paus tidak merinci apa sebenarnya "liturgi Ukraina " itu, ia tampaknya merujuk pada Gereja Katolik Yunani Ukraina, yang membelot dari Patriarkat Ortodoks Konstantinopel pada akhir abad ke-16 dan mencapai persatuan dengan Takhta Suci.

Dalam pernyataannya Paus juga menyerukan untuk menahan diri dari menyalahkan semua orang Rusia atas permusuhan yang sedang berlangsung. Ia hanya menyalahkan kekejaman konflik pada tentara bayaran, yang ia sebut sebagai orang yang pergi berperang sebagai petualangan.

“Saya lebih suka memikirkannya seperti ini karena saya sangat menghargai orang-orang Rusia, untuk humanisme Rusia. Pikirkan saja Dostoevsky, yang sampai hari ini menginspirasi kita, mengilhami orang Kristen untuk memikirkan kekristenan,” jelasnya.

Paus telah berulang kali mencoba menengahi konflik yang pecah pada akhir Februari, menyerukan kedua belah pihak untuk mencapai gencatan senjata segera dan untuk menegosiasikan solusi yang tidak dipaksakan, tetapi konsensual, adil dan stabil.

Upaya untuk bernegosiasi, yang ditunjukkan oleh Moskow dan Kyiv di awal konflik, telah terhenti selama sebulan.

Pada bulan September, Presiden Ukraina Volodymir Zelensky secara resmi menolak untuk bernegosiasi selama rekannya dari Rusia Vladimir Putin tetap berkuasa.

Langkah ini didorong oleh referendum yang diadakan di bekas wilayah Ukraina, Wilayah Kherson dan Zaporozhye, serta di Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, dan oleh aksesi mereka ke Federasi Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya