Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Zelensky: Iran Berbohong, Jumlah Drone yang Dikirim ke Rusia Tidak Sedikit

MINGGU, 06 NOVEMBER 2022 | 12:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pengakuan Iran yang telah mengirim drone mematikan ke Rusia dinilai Ukraina tidak sepenuhnya benar. Pasalnya Iran berdalih hanya mengirim sedikit drone, sementara Kyiv menyebut banyak drone yang telah mereka hancurkan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Iran telah berbohong terkait jumlah drone yang dikirim ke Rusia. Ia mengatakan setiap harinya, pasukan Ukraina menembak jatuh sedikitnya 10 drone yang dikirim Rusia.

"Jika Iran terus berbohong tentang hal yang sudah jelas, itu berarti dunia akan melakukan lebih banyak upaya untuk menyelidiki kerja sama teroris antara rezim Rusia dan Iran, serta apa yang Rusia bayarkan kepada Iran untuk kerja sama semacam itu," tegasnya, seperti dimuat Associated Press.


Serangan drone yang diduga berjenis Kamikaze buatan Iran tersebut telah membuat jaringan listrik nasional Ukraina mengalami kerusakan, hingga warga harus hidup dalam keterbatasan energi.

AS dan sekutu Baratnya di Dewan Keamanan PBB telah meminta Sekretaris Jenderal Antonio Guterres untuk menyelidiki apakah Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang warga sipil di Ukraina.

Pada Sabtu (5/11), untuk pertama kalinya Iran mengakui bahwa negaranya telah mengirimkan drone kepada Rusia, tetapi itu dilakukan sebelum perang.

“Kami memberikan hanya sedikit drone ke Rusia beberapa bulan sebelum perang Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian seperti dimuat Associated Press.

Amirabdollahian mengatakan jika Iran tidak mengetahui bahwa Rusia akan menggunakan drone tersebut ke Ukraina dan menegaskan jika negaranya tetap berkomitmen untuk menghentikan konflik.

“Jika (Ukraina) memiliki dokumen yang menunjukkan bahwa Rusia menggunakan drone Iran di Ukraina, mereka harus memberikannya kepada kami,” katanya.

“Jika terbukti kepada kami bahwa Rusia menggunakan drone Iran dalam perang melawan Ukraina, kami tidak akan tinggal diam terhadap masalah ini,” tambahnya.

Pernyataan itu dibuat hanya beberapa hari setelah Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani menolak tuduhan pasokan drone dan menyebutnya sama sekali tidak berdasar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya