Berita

Menteri Komunitas dan Pendapatan, Goran Rakic sangat mengumumkan aksi mogok kerja sebagai protes atas aturan plat nomor/Net

Dunia

Protes Aturan Baru Soal Plat Nomor, Etnis Serbia di Kosovo Lakukan Mogok Kerja

MINGGU, 06 NOVEMBER 2022 | 09:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Kosovo terkait pengahapusan plat nomor Serbia telah memicu protes dari etnis lokal yang akhirnya memilih untuk melakukan mogok kerja.

Kebijakan terkait plat nomor memang telah lama digaungkan Kosovo sejak dirinya memisahkan diri dari Serbia, tetapi bulan ini aturan itu diperketat dengan menetapkan batas waktu dan sanksi berupa penarikan kendaraan jika tidak dipatuhi.

Aksi mogok kerja, diumumkan oleh Menteri Komunitas dan Pendapatan, Goran Rakic pada Minggu (6/11) seusai menghadiri  pertemuan perwakilan politik Serbia.

Rakic mengatakan dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya di pemerintahan Pristina karena masalah tersebut.

Selain itu, Rakic juga menyebut jika rekan-rekan Serbia, termasuk orang-orang di pemerintahan, polisi dan pengadilan juga akan berhenti dari pekerjaan mereka.

Mewakili etnis Serbia yang tinggal di Kosovo Utara, Rakic menuntut agar pemerintah dapat menjadikan wilayah mereka sebagai serikat kotamadya agar memiliki otonomi lebih besar bagi distrik-distrik mayoritas Serbia.

Uni Eropa dan Amerika Serikat sebelumnya mengatakan jika Kosovo memang berhak untuk menghapus pelat tersebut, tetapi tidak dengan batas waktu yang sangat cepat, melainkan perizinan untuk periode transisi yang lebih lama juga harus dipertimbangkan.

Kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell berkomunikasi dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti, untuk memperingatkan jika mungkin saja langkah yang diambil tersebut akan menambah ketegangan pada etnis Serbia.

"Penarikan orang Serbia Kosovo dari institusi Kosovo bukanlah solusi untuk perselisihan saat ini. Ini berpotensi meningkatkan ketegangan di lapangan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Serbia tidak mengakui kemerdekaan Kosovo dan aturan plat nomor itu dianggap sebagai masalah de facto yang digunakan untuk menyalurkan sentimen politik.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, menyusul konflik dahsyat dari 1998-1999 yang menewaskan ribuan orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya