Berita

Pelanksaan Long March Haqiqi Azadi pada 28 Oktober 2022/Net

Dunia

Meski Imran Khan Terbaring Lemah di Rumah Sakit, PTI Akan Tetap Lanjutkan Protes Haqiqi Azadi

SABTU, 05 NOVEMBER 2022 | 09:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemimpin partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), sekaligus mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan, masih dalam pengobatan setelah mendapa serangan tembakan di kakinya. Meski begitu, para pengikutnya tetap  akan melanjutkan demonstrasi besar-besaran Haqiqi Azadi.

“Hari ini (jumat)  akan ada protes di seluruh negeri, yang akan berlanjut sampai permintaan Imran Khan dipenuhi,” cuit salah satu pejabat PTI, Asad Umar seperti dimuat Reuters, Jumat (4/11)

Asad menyebut jika pendukung Khan mulai berkumpul lagi di lokasi penembakan dan meminta mantan PM itu untuk memulai kembali pawainya di Islamabad.


Seorang pendukung Khan, Ansar Bashir yang mengakui dirinya saat itu hanya berjarak 10 meter dari TKP, mengatakan jika pawai harus terus dilanjutkan.

"Pawai harus terus berjalan. Itu tidak bisa berhenti. Orang-orang sangat marah, itu akan menjadi lebih intens," ujarnya sambil memegang bendera PTI.

Meskipun para pengikut Khan masih semangat setelah insiden penembakan itu, tetapi rasa takut bagi warga sekitar Wazirabad masih sangat terasa.

Seorang pekerja medis yang datang ke pasar di dekat lokasi penembakan meminta agar Khan dapat menghentikan protes ini untuk menghindari lebih banyak korban.

"Ini telah memberikan nama buruk Wazirabad. Dia harus menghentikan (protes), lebih banyak nyawa akan hilang," tegasnya.

Hingga kini pihak kepolisian Pakistan belum memberikan respon atau keterangan apapun.

Khan ditembak di kaki pada hari Kamis (3/11), ketika ia melambaikan tanganya kepada orang banyak dari atas sebuah truk kontainer  untuk memimpin pawai protes di Islamabad.

Menteri Kesehatan Punjab, Yasmeen Rashid yang juga anggota PTI, mengatakan bahwa dua peluru mengenai Khan di tulang kering dan paha.

Menurut juru bicara pemerintah Punjab dan pemimpin PTI Mussarat Jamshed Cheema, Khan telah menuntut polisi menyelidiki Perdana Menteri Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan pejabat intelijen Mayor Jenderal Faisal dan menuduh mereka berada di balik serangan itu.

Hingga kini Khan dan partainya belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung tuduhan tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya