Berita

Tim penyelamat sedang mengevakuasi korban kerumuman Hallowen di Itaewon/Net

Dunia

Tim Investigasi Korsel Menggerebek Kantor Kepolisian Metropolitan Seoul, atas Dugaan Kelalaian Aparat dalam Tragedi Itaewon

KAMIS, 03 NOVEMBER 2022 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Korea Selatan terus berupaya melakukan investigasi menyusul tragedi malam Halloween di Itaewon Seoul pekan lalu.

Sebagai bagian dari upaya penyelidikan, sebuah tim investigasi polisi khusus dari Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan, telah menggerebek departemen kepolisian setempat di ibu kota, Seoul, dan kantor polisi Yongsan, serta enam kantor lainnya pada Rabu (2/11), menyusul laporan tanggapan polisi yang ceroboh atas insiden yang menyebabkan tewasnya ratusan orang itu.

Penggerebekan itu terjadi sehari setelah Badan Kepolisian Nasional mengakui adanya 11 panggilan darurat yang memperingatkan kepadatan massa di Itaewon empat jam sebelum tragedi maut terjadi, tetapi hanya sedikit tindakan yang diambil.


Badan tersebut mengatakan, anggota tim investigasi khusus sedang mengambil dokumen dari Kepolisian Metropolitan Seoul, kantor polisi Yongsan, pemadam kebakaran dan kantor lainnya.

Pejabat lokal dan polisi menghadapi pertanyaan tentang mengapa mereka tidak menggunakan tindakan pengendalian massa atau personel yang memadai di distrik tersebut, yang terkenal dengan kehidupan malamnya.  

Kepala polisi nasional, Yoon Hee-keun, juga mengakui bahwa penyelidikan awal menemukan bahwa petugas polisi gagal secara efektif menangani panggilan yang memberi tahu pihak berwenang tentang potensi bahaya dari kerumunan yang berkumpul di Itaewon.

Sebelumnya Yonhap melaporkan bahwa oposisi utama Partai Demokrat juga telah menuntut pemecatan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min dan kepala polisi nasional Yoon Hee-keun menyusul pengungkapan tersebut.

"Menteri Lee dan Komisaris Jenderal Yoon harus segera dipecat," kata perwakilan partai Jung Chung-rai, seraya menyerukan hukuman pidana bagi mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya