Berita

Petugas kepolisian sedang menyelediki gang sempit di Itaewon pada Sabtu 29 Oktober 2022/Net

Dunia

Empat Faktor di Balik Tragedi Kematian Ratusan Orang di Itaewon Korsel

SELASA, 01 NOVEMBER 2022 | 07:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penyebab kematian 154 orang korban kerumunan di sebuah gang sempit di distrik Itaewon, Korea Selatan, masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.

Namun, terdapat empat faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya tragedi Sabtu tengah malam (29/10).

1. Perayaan Halloween Digelar tanpa Badan Penyelenggara


Seorang pejabat di Kantor Distrik Yongsan mengatakan, Halloween adalah budaya Amerika dan ada banyak orang asing yang datang ke Itaewon. Mereka mengadakan acara tersebut atas kemauan sendiri.

"Pihak berwenang hanya mengatur tentang hal-hal seperti keamanan pangan, Covid, dan pembersihan jalan, tetapi tidak tentang pengendalian bencana dan keamanan," jelasnya seperti dimuat The Korea Herald.

Merujuk pada Menurut Undang-Undang tentang Manajemen Bencana dan Keselamatan, mereka yang ingin menyelenggarakan festival lokal dengan kehadiran lebih dari 1.000 orang diwajibkan menyusun rencana manajemen keselamatan dan memberi tahu pihak berwenang setempat.

Tetapi tanpa badan penyelenggara untuk perayaan itu, masih belum jelas siapa yang dapat dimintai pertanggungjawaban secara hukuman atas peristiwa tragis Itaewon.

2. Kurangnya Personel Kepolisian dan Kontrol Kerumunan

Menurut pihak kepolisian, 137 petugas telah dikerahkan di Itaewon pada Sabtu malam (29/10). Tetapi beberapa saksi mata mengatakan hanya ada sedikit polis yang hadir untuk mengendalikan kerumunan.

Dalam video yang viral di media sosial, seorang penyintas yang selamat asal Australia, Nathan Taverniti, mengatakan kepolisian kurang dalam perencanaan dan layanan darurat.

“Anda tahu berapa banyak orang yang pergi ke acara itu. Kenapa kamu tidak siap?” katanya dalam klip itu.

Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang min mengklaim bahwa meskipun telah mengerahkan petugas polisi atau petugas pemadam kebakaran yang banyak, tetapi tetap tidak dapat menyelesaikan masalah, karena kondisi jalan yang macet.

Tetapi menurut Profesor di departemen teknik kebakaran di Universitas Gachon, Choi Don-mook, kendala itu dapat diatasi dengan menutup lalu lintas atau menggunakan drone dan CCTV untuk memperkenalkan lalu lintas satu arah jika perlukan.

3. Euforia Perayaan Halloween untuk Pertama Kalinya Sejak Pembatasan Pandemi

Setelah hampir dua tahun sejak pandemi dimulai, pembatasan Covid secara bertahap dicabut di Korea. Baru pada akhir September otoritas kesehatan menghapus wajib menggunakan masker di luar ruangan.

Sekitar 130.000 orang berjalan ke Stasiun Itaewon pada Sabtu (29/10). Menurut data dari Seoul Metro, angka itu naik hampir 30 persen dibandingkan dengan perayaan Halloween pra pandemi pada 26 Oktober 2019.

4. Lokasi Kejadian Tragedi Sangat Sempit dan Curam

Insiden tragis itu terjadi di sebuah gang sempit yang menurun ke bawah di sebelah Hotel Hamilton dan di pintu keluar 1 stasiun kereta bawah tanah Itaewon.

Video klip viral malam itu di media sosial memperlihatkan betapa sempit dan dalamnya tembok gang setinggi 45 meter dan lebarnya sekitar 4 meter itu.

Di belakang hotel juga terdapat jalan panjang yang dipenuhi dengan restoran dan bar yang membentang sepanjang 300 meter dan padat penduduk di malam hari.

Bahkan pada akhir pekan biasa, jalan menjadi padat karena orang-orang berjalan ke arah yang berbeda pada waktu yang sama.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya