Berita

Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar dalam forum pertemuan khusus Komite Penanggulangan Terorisme PBB di India/Hindustan Times

Dunia

Terus Berkomitmen Melawan Terorisme Global, India Sumbang 7,7 Miliar Rupiah

MINGGU, 30 OKTOBER 2022 | 06:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Demi melawan ancaman terorisme global yang semakin canggih penyebarannya karena teknologi baru, pemerintah India akan menyumbangkan 500 ribu dollar AS atau sekitar Rp 7,7 miliar kepada PBB sebagai komitmen negaranya untuk memberantas serangan teror, yang juga sempat dialami oleh New Delhi.

Menurut Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar yang berbicara dalam pertemuan khusus Komite Penanggulangan Terorisme PBB di New Delhi, uang tersebut akan digunakan sebagai Dana Perwalian PBB untuk menanggulangi terorisme.

Jaishankar lebih lanjut mengatakan teknologi baru, seperti layanan pesan terenkripsi dan blockchain, semakin disalahgunakan oleh beberapa kelompok teror untuk melancarkan serangannya ke negara-negara yang dituju. Hal ini dianggap telah memicu kebutuhan mendesak bagi komunitas internasional untuk mengadopsi langkah-langkah baru untuk memerangi ancaman tersebut.


Selain pesan terenkripsi, Jaishankar juga menyoroti penggunaan pesawat tak berawak atau drone, yang digunakan oleh kelompok teroris atau geng kriminal lainnya yang telah mengancam keamanan di seluruh dunia.

“Di Afrika, drone telah digunakan oleh kelompok teroris untuk memantau pergerakan pasukan keamanan dan bahkan penjaga perdamaian PBB, membuat mereka rentan terhadap serangan teroris,” ujar Jaishankar dalam pidatonya yang dimuat Alarabiya pada Sabtu (29/10).

Dalam kesempatan yang sama,  Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly juga menyoroti bahaya menggunakan pesawat tak berawak yang saat ini sedang marak digunakan oleh para kelompok teror, Cleverly mengatakan bahwa drone digunakan untuk menimbulkan ancaman teror, kematian serta menimbulkan berbagai kehancuran.

“Drone sedang digunakan saat ini untuk menargetkan infrastruktur nasional kritis dan sasaran sipil (seperti) dalam invasi brutal yang dilakukan Rusia ke Ukraina,” kata Cleverly.

“Inilah sebabnya kami telah memberikan sanksi kepada tiga komandan militer Iran dan satu perusahaan Iran yang terlibat dalam penyediaan drone,” tambahnya.

Konferensi khusus yang membahas ancaman teror ini pertama kalinya diselenggarakan di luar markas besar PBB di New York, India yang menjadi tuan rumah ini sempat menyaksikan serangan teror besar-besaran pada tahun 2008 lalu dalam tragedi Hotel Mumbai, yang menewaskan 140 warga negara India dan 26 warga negara lain yang tewas di tangan teroris yang telah memasuki India dari Pakistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya