Berita

Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Habib Rizieq: Dengan Hak Apa Ada Manusia Begitu Sombong Mengatakan Islam Sebagai Pendatang?

JUMAT, 28 OKTOBER 2022 | 16:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Habib Rizieq Shihab dalam sebuah video merespon adanya pihak tertentu yang menyebut bahwa Islam sebagai agama pendatang di Indonesia viral di media sosial. Pernyataan Habib Rizieq itu, dikaitkan dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas.

Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik yang diunggah di akun Twitter @Cimol_Moza, berisi pernyataan Habib Rizieq merespon adanya pihak-pihak yang menyatakan bahwa Islam agama Arab, dan Islam merupakan pendatang di Indonesia.

"Jadi nggak betul kalau dikatakan Islam itu agama Arab, nggak. Islam itu agama langit, diturunkan oleh Allah. Jadi jangan mengkerdilkan Islam dengan mengatakan Islam itu agama Arab," ujar Habib Rizieq seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/10).


Habib Rizieq pun merespon terkait adanya pihak-pihak yang mengatakan bahwa Islam adalah agama pendatang. Menurut Habib Rizieq, Islam merupakan agama dari Allah SWT. Sedangkan bumi merupakan ciptaan Allah. Untuk itu, di manapun Islam hadir di atas muka bumi, maka Islam tidak pernah menjadi pendatang.

"Islam akan selalu menjadi pribumi di bumi manapun milik Allah SWT," tegas Habib Rizieq.

Untuk itu, Habib Rizieq meminta agar pihak-pihak yang mengatakan hal tersebut untuk tidak sombong dengan mengatakan bahwa Islam adalah pendatang.

"Orang Arab di Indonesia pendatang, orang China di Indonesia pendatang. Tapi Islam, bukan pendatang saudara. Islam itu datang dari Allah SWT di atas muka bumi, bumi ini milik Allah," katanya.

"Dengan hak apa ada manusia yang begitu sombong, mengatakan agama yang datang dari Allah dikatakan sebagai pendatang, nggak begitu saudara," imbuhnya.

Habib Rizieq menilai, pernyataan tersebut sangat berbahaya karena mengecilkan peran Islam, dan mengecilkan nilai Islam dengan bermain kata-kata.

Tak hanya itu, dia juga merespon terkait pernyataan soal Islam pendatang dari Arab, maka Islam harus dipribumisasi, Islam harus di Indonesiakan, dan Islam harus di Nusantarakan.

"Ini kalimat sangat berbahaya, loh kenapa saya katakan berbahaya? Kalau dulu Nabi pada saat diutus oleh Allah SWT pertama kali di tengah bangsa Arab, bukan untuk mengarabkan Islam, tapi untuk mengislamkan Arab," terangnya.

"Jadi jangan dibolak-balik, nabi gak pernah mengarabkan Islam, nabi itu dulu tugasnya mengislamkan bangsa Arab dan seluruh suku bangsa di dunia. Jadi dulu nabi mengislamkan Arab, bukan mengarabkan Islam," pungkas Habib Rizieq.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya