Berita

Menlu RI, Retno Marsudi/Net

Dunia

Upayakan Dialog Nasional, Menlu Rento Dorong Engagement Semua Stakeholder Myanmar

JUMAT, 28 OKTOBER 2022 | 09:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Konflik kekerasan Myanmar yang terjadi antara Junta militer dan kelompok pemberontak hingga kini semakin memprihatinkan.

Upaya perdamaian telah lama digagas oleh ASEAN dan Junta juga berhasil menyepakati Five-Point Consensus (5PC) yang memungkinkan penghentian kekerasan dan dialog nasinal.

Namun sampai saat ini implementasi dari konsensus tersebut tak kunjung dilakukan di Myanmar. Justru kekerasan semakin meningkat, baru-baru ini terjadi di wilayah pemberontak Kachin, dimana Junta pekan lalu melucurkan serangan udara ke sebuah konser hingga menewaskan 80 korban jiwa.


Menanggapi hal tersebut, Indonesia dalam forum pertemuan menteri luar negeri ASEAN yang digelar pada Kamis (27/10), menekankan pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan di Myanmar sebagai dorongan untuk implementasi 5PC.

"Saya ingin ulangi bahwa penting untuk segera dilakukan engagement dengan semua stakeholder," tegas menteri luar negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam acara press briefing Kemlu.

Menurut Retno, engagement yang dilakukan ASEAN dengan Junta militer saat ini bukanlah bagian dari pengakuan, melainkan langkah awal untuk menghubungkan semua stakeholders Myanmar lainnya.

"Sebagai catatan, engagement dengan Junta Militer hanya dilakukan sebagai bagian dari engagement dengan semua stakeholder, sekali lagi merupakan bagian dengan engagement dengan semua stakeholders," ujarnya.

Retno percaya jika menghadirkan semua pemangku kepentingan di Myanmar merupakan salah satu cara agar dialog nasional yang diupayakan ASEAN dapat berjalan dengan lancar.

"Kita yakin, hanya dengan engagement dengan all stakeholders, maka ASEAN akan dapat menjalankan fungsinya untuk memfasilitasi berlangsungnya dialog," jelasnya.

Harap Retno, dialog tersebut dapat menjadi jalan perdamaian yang memfasilitasi warga Myanmar untuk membahas masa depan mereka sendiri.
 
"Masalah Myanmar hanya akan dapat diselesaikan oleh rakyat Myanmar sendiri. Oleh karena itu dialog di antara mereka menjadi sangat penting artinya. Tugas ASEAN memfasilitasi," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya