Berita

Kepala junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing/Net

Dunia

Ketua ASEAN Khawatir Tingginya Angka Kekerasan akan Mempersulit Proses Perdamaian di Myanmar

RABU, 26 OKTOBER 2022 | 15:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tingginya angka kekerasan dilakukan oleh junta militer dan gerakan pemberontak Myanmar selama beberapa minggu terakhir telah menambah kekhawatiran bahwa tingginya krisis kemanusiaan akan berdampak pada proses perdamaian.

Menanggapi situasi tersebut, Ketua ASEAN Kamboja dalam sebuah pernyataan mengungkapkan kesedihannya atas berbagai tindak kejahatan baru-baru ini, mulai dari pemboman penjara terbesar Myanmar, konflik di Negara Bagian Karen dan serangan udara di Negara Bagian Kachin pekan lalu yang menewaskan hingga 50 orang.

"Kami sangat sedih dengan meningkatnya korban, dan penderitaan besar yang dialami orang-orang biasa di Myanmar," kata isi pernyataan tersebut seperti dimuat Reuters pada Rabu (26/10).


Menurut Ketua ASEAN, konflik yang terjadi tidak hanya memperburuk krisis kemanusian, melainkan juga semakin menyulitkan organisasi kawasan itu untuk menerapkan konsensus perdamaian yang disepakati Junta tahun lalu.

"Oleh karena itu, kami sangat mendesak pengekangan sepenuhnya dan penghentian segera kekerasan," tegas Kamboja.

Untuk menindaklanjuti peningkatan krisis di Myanmar, para menteri luar negeri ASEAN akan menggelar pertemuan pada Kamis mendatang (27/10) untuk membahas masalah tersebut.

ASEAN telah lama memimpin upaya diplomatik untuk membawa perdamaian ke Myanmar. Tetapi junta tidak berbuat banyak untuk menerapkan konsensus yang berisi komitmen penghentian kekerasan dan dialog damai.

Meski begitu, 457 organisasi masyarakat sipil Myanmar  dalam surat tersebuka menyerukan para pemimpin ASEAN agar membatalkan rencana perdamaian yang disepakati dengan junta dan sebagai gantinya mereka dapat bekerjasama dengan para pemimpin sipil atau pemerintah bayangan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya