Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK/Net

Politik

Komisi VI DPR Persoalkan Dirut Krakatau Steel Ikut Seleksi Dirjen Imigrasi

SENIN, 24 OKTOBER 2022 | 17:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Daftar calon Dirjen Imigrasi dari kalangan non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) disorot Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Sebab dari 18 daftar yang ikut, ada nama Direktur Utama Krakatau Steel (KS), Silmy Karim.

Menurut anggota Komisi VI DPR RI Amin AK, kinerja Silmy Karim di KS masih menyisakan masalah, terutama membanjirnya impor baja karena rendahnya daya saing produksi KS.

"Meski ekspor meningkat, sekarang pasar dalam negeri masih dibanjiri produk baja impor. Menurut catatan Kementerian BUMN, impor baja mencapai 10,2 juta ton yang diserap oleh pembangunan infrastruktur, perumahan, properti, dan lain lain," kata Amin kepada wartawan, Senin (24/10).


Menurut Amin, kondisi ini terjadi karena Krakatau Steel tidak mampu dalam menghasilkan produk baja terbaik.

"Tingginya impor baja bisa menunjukkan dua hal. Pertama, daya saing baja PT KS lebih rendah sehingga kalah dari sisi harga. Kedua, karena produksi baja PT KS belum mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri," jelasnya.

Rendahnya daya saing harga baja PT KS dibandingkan produk impor, kata dia, antara lain karena ketergantungan pada impor bahan baku industri baja. Bahan baku utama industri baja seperti slab, billet, dan bloom dari pengolahan biji besi masih teragntung pada impor.

"Karena itu, penguasaan inovasi dan teknologi menjadi kunci penting mengurangi ketergantungan impor bahan baku," tandasnya.

Silmy Karim menjadi satu dari 1 calon Dirjen Imigrasi dari kalangan non-pegawai negeri sipil (PNS) mengikuti tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB).

Bahkan dalam pengumuman yang ditandatangani Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto, nama Silmy menduduki nomor 1 yang lolos.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya