Berita

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa/Net

Dunia

Ramaphosa Siap Beberkan Tanggapannya Soal Kasus Korupsi Zuma

SENIN, 24 OKTOBER 2022 | 06:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dugaan korupsi yang dilakukan mantan presiden Afrika Selatan terus ditelusuri.

Kantor kepresidenan mengumuman bahwa Cyril Ramaphosa akan memberikan pidatonya untuk menanggapi hasil penyelidikan komisi yudisial tentang dugaan korupsi yang dilakukan pendahulunya, Jacob Zuma, yang berkuasa dari 2009 hingga 2018.

Sebuah dokumen setebal 76 halaman yang mengatur bagaimana pemerintah akan merespon penyelidikan tersebut sedang diterbitkan "segera" untuk dibacakan presiden.


Komisi penyelidikan yang dipimpin oleh Ketua Hakim Raymond Zondo telah menghabiskan empat tahun untuk menyelidiki korupsi yang terjadi  selama kepemimpinan Zuma, yang pada akhirnya juga menyeret lusinan menteri kabinet, pejabat pemerintah dan pengusaha.

Ramaphosa akan menguraikan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk melaksanakan rekomendasi komisi, sehubungan dengan tindakan terhadap pelaku korupsi. Ini sekaligus mencegah hal ini terulang kembali di di masa depan, kata kantor kepresidenan, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (23/10)

Ramaphosa menerima laporan kelima dan terakhir dari komisi pada bulan Juni. Laporan tersebut mengatakan penyelidikan telah menemukan korupsi di sektor-sektor utama ekonomi termasuk perusahaan milik negara seperti utilitas listrik Eskom dan grup pengangkutan dan logistik Transnet.

Komisi dalam pernyataannya mengatakan telah mendengar dari ratusan saksi bagaimana negara dan perusahaan dijarah miliaran dolar oleh Zuma dan sekutunya.

Penyelidikan menemukan bahwa Zuma telah mengizinkan pengusaha yang dekat dengannya, seperti Atul, Ajay, dan Rajesh Gupta,  untuk menjarah sumber daya negara dan mempengaruhi kebijakan.

Zuma menyangkal melakukan kesalahan. Begitu juga dengan Gupta yang menyangkal telah terlibat.

Gupta dilaporkan melarikan diri ke Dubai. Pihak berwenang saat ini sedang mengupayakan proses ekstradisi terhadapnya.

Zondo telah mengkritik  Ramaphosa karena gagal berbicara tentang penjarahan yang terjadi selama lima tahun ia menjabat sebagai wakil Zuma. Zondo juga mengkritik Kongres Nasional Afrika yang berkuasa, yang menurutnya tidak melakukan apa pun untuk memberantas korupsi di jajarannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya