Berita

Cuitan akun resmi pemerintah Ukraina yang sudah dihapus/Net

Dunia

Posting Meme "Better Call Boris", Akun Twitter Ukraina Dianggap Campuri Urusan Dalam Negeri Inggris

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 17:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kritikan pedas dialamatkan ke Ukraina setelah akun resmi milik pemerintah mengunggah postingan terkait mundurnya Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris.

Lewat sebuah unggahan di Twitter, yang kini sudah dihapus, akun resmi Pemerintah Ukraina memposting pesan, yang oleh beberapa orang dianggap sebagai dukungan langsung agar mantan Perdana Menteri Boris Johnson kembali berkuasa.

Meme bertuliskan " Better Call Boris" muncul pada Kamis (20/10) dan langsung mengundang kritik, dengan beberapa warga Inggris bahkan menyebutnya sebagai upaya campur tangan.


Postingan tersebut menampilkan karakter utama drama TV AMC Better Call Saul memegang potongan gambar Johnson dengan tulisan "Better Call Boris" di sebelahnya.

"Apakah Anda mempertimbangkan untuk tidak mengomentari proses politik negara lain – dengan maksud untuk tidak mengasingkan basis dukungan Anda yang luas, dan karena Anda tidak mengerti apa yang terjadi di sana?" kata Steve Peers, seorang profesor hukum Uni Eropa di University of Essex, seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/10).

Pengguna media sosial lainnya menulis: “ Sangat tidak pantas mencampuri urusan dalam negeri suatu negara dengan cara seperti ini."

“Lebih baik panggil Boris apa?! Tweet ini pasti lelucon yang buruk dan tidak yakin apa niatnya," seorang netizen lagi menimpali.

Pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer mengatakan dia “ agak terkejut ” dengan tweet tersebut. Namun demikian, dia mengatakan itu tidak mempengaruhi dukungan partainya yang tak tergoyahkan terhadap Ukraina dalam menghadapi serangan militer Rusia.

Johnson, yang dipaksa mundur pada awal September menyusul serangkaian skandal, telah mengembangkan hubungan dekat dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky selama masa jabatannya. Dia adalah salah satu pendukung Kyivv yang paling vokal.

Pengganti Johnson, Liz Truss, hanya bertahan selama enam minggu berkuasa, dan harus mengundurkan diri pada Kamis di tengah meningkatnya tekanan dari sesama anggota Partai Konservatif.

Partai tersebut sekarang berencana untuk memilih pemimpin baru, di mana Johnson secara luas disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang mungkin masuk bursa pemilihan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya