Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Empat Tahun Masuk Daftar Pemantauan, Pakistan Akhirnya Dihapus dari Deretan Negara Berisiko Terlibat Pendanaan Terorisme

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 16:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah empat tahun berada dalam daftar negara yang berisiko terlibat pendanaan terorisme, kini lembaga pengawas pencucian uang dan finansial global telah menghapus Pakistan dari daftar negara-negara di bawah pemantauan ketat.

Sebelumnya, Pakistan telah berada di dalam “daftar abu-abu” Gugus Tugas Aksi Keuangan (FATF) sejak 2018 lalu karena kurangnya pengawasan yang ketat terkait pendanaan kontra-teroris yang strategis. Kini negara tersebut dianggap telah memenuhi komitmennya.

“Pakistan telah mengatasi kekurangan teknis untuk memenuhi komitmen rencana aksinya,” kata FATF dalam sebuah pernyataan ketika mengumumkan penghapusan Pakistan dari daftarnya, yang dimuat Scroll In pada Sabtu (22/10).


Keluarnya Pakistan dari daftar pemantauan, dapat memiliki lebih banyak keuntungan, seperti mengakses bantuan dan pinjaman dari luar negeri, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh Islamabad untuk mengatasi bencana besar di negaranya.

Selain Pakistan, Nikaragua juga telah dihapus dari "daftar abu-abu" FATF.  Sementara untuk negara Kongo, Tanzania, dan Mozambik baru ditambahkan ke dalamnya. Myanmar negara yang dipimpin oleh junta militer itu juga telah menyusul dimasukkan ke dalam “daftar hitam” oleh FATF.

Daftar hitam diberikan khusus kepada negara yang teridentifikasi memiliki kerangka peraturan anti pencucian uang dan anti-terorisme yang lemah.

Menanggapi penghapusan negaranya dalam daftar abu-abu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyambut dengan bahagia, ia mengatakan bahwa keluar dari daftar FATF telah membuktikan upaya kerja keras negaranya selama bertahun-tahun.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada kepemimpinan sipil dan militer kami serta semua institusi yang kerja kerasnya menghasilkan kesuksesan hari ini,” tulis Sharif dalam sebuah cuitan di Twitter.

Ia lebih lanjut mengucapkan terimakasihnya secara khusus kepada Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto, Panglima Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwa dan tim, serta seluruh partai politik yang telah memiliki peran penting dalam mencegah dan membentuk front persatuan pencegahan terorisme.

Sementara itu, India yang sejauh ini terus mendesak agar Pakistan benar-benar mengatasi masalah terorisme yang menjamur di negaranya, berharap agar negara tersebut terus konsisten dalam mengambil tindakan berkelanjutan untuk melawan terorisme.

“Pakistan harus terus mengambil tindakan yang kredibel, dapat diverifikasi, tidak dapat diubah dan berkelanjutan, (untuk) melawan terorisme dan pendanaan teroris yang berasal dari wilayah di bawah kendalinya,” kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya