Berita

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Astha/RMOLJatim

Nusantara

12 Balita di Jatim Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Dinkes Minta Orangtua Tingkatkan Kewaspadaan

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 00:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Jawa Timur, ada 23 kasus gangguan gagal ginjal akut misterius di provinsi tersebut, 14 di antaranya di Surabaya dan 9 lainnya di Malang. Dari angka tersebut, 12 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Untuk itu, Dinkes Jatim meminta seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dan apotek, agar sementara tidak meresepkan atau menjual obat cair/syrup. Hal ini untuk mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut misterius.

"Seluruhnya kita imbau untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas, dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah," kata Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (21/10).


Imbauan tersebut merujuk pada Surat Edaran Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tanggal 18 Oktober 2022 dari Kemenkes RI perihal Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal.

Erwin pun mengimbau kepada para orangtua agar anak-anak usia 0-18 tahun terutama balita, untuk sementara tidak mengonsumsi obat-obatan dalam bentuk cair/syrup yang didapatkan secara bebas. Jika memang dibutuhkan, para orangtua disarankan meminta resep dokter untuk mendapat obat pengganti.

"Jika anak menderita demam lebih diutamakan untuk mencukupi kebutuhan cairannya, kompres air hangat dan menggunakan pakaian tipis. Namun jika terdapat tanda-tanda demam bahaya, segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," paparnya.

Adapun jumlah kasus gagal ginjal misterius yang dilaporkan secara nasional hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi, dengan angka kematian sebanyak 99 anak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya