Berita

Hakim di Zimbabwe mengenakan wig/Net

Dunia

Dinilai Sudah Usang, Penggunaan Wig oleh Hakim di Zimbabwe jadi Perdebatan Publik

JUMAT, 21 OKTOBER 2022 | 11:52 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Partisipasi masyarakat sangat diharapkan pengadilan Zimbabwe untuk dapat memutuskan apakah aturan wajib menggunakan rambut palsu atau wig bagi hakim saat bertugas perlu dihapus atau tidak.

Seiring berjalannya waktu, pemakaian wig oleh hakim menjadi perdebatan khusus di seluruh dunia, apakah harus terus dipertahankan atau dihentikan sebagai bagian dari tranformasi zaman.

Para hakim di pengadilan tinggi Zimbabwe juga mulai memperdebatkan masalah tersebut, khususnya sejak akhir simposium masa jabatan pertama yang diadakan di Masvingo pada April lalu.


Ketua Hakim, Luke Malaba mengambil langkah nyata dengan membentuk Komite Wig Yudisial yang akan menggerakkan diskusi dan mengumpulkan pandangan dari semua pemangku kepentingan.

Komisi wig tersebut akan mengumpulkan opini warga sebagai bagian dari upaya bersama untuk menginformasikan dan mengarahkan kebijakan publik.

Dimuat Xinhua pada Kamis (20/10), masyarakat yang bersedia ikut dalam perdebatan wig dapat menyerahkan kontribusi mereka hingga 3 November mendatang.

Pekan ini,  Zimbabwe Lawyers for Human Rights (ZLHR) dengan tegas menyatakan posisinya untuk menantang penggunaan wig bagi hakim karena dinilai mengintimidasi dan ketinggalan zaman.

"Praktik pemakaian wig oleh hakim pengadilan tinggi di Zimbabwe harus dihentikan karena sekarang sudah ketinggalan zaman dan tidak relevan," kata ZLHR dalam sebuah pernyataan.

ZLHR menekankan bahwa praktik wig yang diperkenalkan kolonial Inggris ke negara Afrika, termasuk Zimbabwe ini harus segera dihentikan. Sebab alokasi dana untuk wig dapat lebih bermanfaat untuk kebutuhan warga lainnya.

"Praktik ini harus dihentikan untuk menghemat uang yang dapat digunakan kembali untuk biaya lain yang diperlukan seperti subsidi kebutuhan publik," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya