Berita

Pengajar Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Radian Syam/Net

Politik

Kata Menaker Ijazah Bukan Jaminan Dapat Pekerjaan, Radian Syam: Bisa Merusak Sistem Pendidikan Indonesia

KAMIS, 20 OKTOBER 2022 | 20:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pernyataan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI yang menyebut ijazah bukan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan berbuah kritik.

"Pernyataan Menaker Ida Fauziah dapat merusak sistem pendidikan di Indonesia," kritik pengajar Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Radian Syam pada pernyataan Ida Fauziah.

Pasalnya, kata dia, ijazah jelas diatur dalam UUD 1945 Pasal 28C ayat 1 yang berbunyi “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat Pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.


“Serta di dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan hal ini maka pendidikan menjadi hak dasar warga negara, pendidikan ditempuh dengan jalur formal dengan Ijazah yang diatur oleh negara ujar,” kata Radian.

Radian mengatakan, pernyataan Ida Fauziah kontradiktif dengan program Mendikbudristek Nadiem Makarim yang sedang mengembangkan program kampus merdeka.

Pada program itu, terdapat program modul nusantara sebagai pengembangan kemampuan akademik setiap peserta didik. Menurutnya, program realistik akan lebih baik daripada pernyataan kontroversial Ida Fauziah.

“Karena mahasiswa diharapkan selain pintar secara akademik juga pintar secara kemampuan dalam pengembagan akademiknya, oleh sebab itu sangat disayangkan jika Ibu Menaker mengatakan ijazah tidak lagi jaminan dapat pekerjaan,” katanya.

Dia pun menyarankan Ida Fauziah memperbaiki pola komunikasi dengan lembaga negara lain agar tidak lagi membuat pernyataan yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

"Harus ada jalinan komunikasi program antar kementerian agar apa yang diinginkan oleh Presiden di mana semua menteri harus menjalankan visi misi dari presiden dapat berjalan," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya