Berita

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dalam acara Nasdem Memanggil/RMOL

Politik

Banyak Pertentangan Usung Anies, Surya Paloh: Sekali Layar Berkembang Surut Kita Berpantang

SENIN, 17 OKTOBER 2022 | 22:02 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komitmen dan eksistensi Partai Nasdem sebagai partai politik demokratis-nasionalis diragukan sejumlah kalangan masyarakat usai memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Hal itu disinggung oleh Surya Paloh ketika memberikan sambutan dalam acara Nasdem Memanggil, yang dihadiri oleh Anies Baswedan, di Tower Nasdem, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (17/10).

“Ada bahkan yang mempertanyakan eksistensi kita sebagai institusi partai politik yang dikatakan partai nasionalis, seakan-akan meragukan nasionalisme,” kata Surya Paloh.


Surya juga menyinggung adanya anggapan bahwa Nasdem disebut bodoh dengan mengusung calon presiden dari figur yang bertentangan dengan pemerintah yakni Anies Baswdan.

"Nasdem ada juga yang menyatakan betapa bodohnya Nasdem menempatkan calon presiden yang tidak populer karena dianggap membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan, beraneka ragam,” katanya.

Namun, dia menegaskan Nasdem telah bertekad dan komitmen dalam pilihannya tersebut hingga memasuki pertarungan Pemilu 2024 mendatang.

"Tapi saudara itulah Nasdem. Sekali layar terkembang surut kita berpantang,” katanya menegaskan.

Surya kemudian mengingatkan agar seluruh kadernya untuk tetap tegar dan kuat jelang Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, kata Surya perjalanan yang saat ini sedang dilalui Partai Nasdem cukup berat.

"Di dalam perjalanan yang kita laluin dari tahapan-tahapan yang akan berlanjut sampai nanti pemilihan yang akan datang saya sudah mengingatkan kita semua tidak semua perjalanan yang kita hadapkan itu berjalan smooth,” katanya.

"Berjalan di jalan yang licin ada lobang-lobang besar, ada ngarai-ngarai yang bersiap menghadapi kita, menghadang kita di depan. Jalan yang berputar lengkak-lengkok naik turun. Itu adalah sebuah tantangan,” demikian Surya Paloh.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya