Berita

Mantan Presiden Rusia sekaligus Wakil Ketua Dewan Keamanan, Dmitry Medvedev/Net

Dunia

Medvedev: Jika Israel Pasok Senjata ke Ukraina, Hubungan dengan Rusia Bisa Hancur

SENIN, 17 OKTOBER 2022 | 19:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pasokan senjata Israel ke Ukraina akan menghancurkan hubungan antara Kyiv dan Rusia. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menilainya sebagai langkah yang sangat ceroboh.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Senin (17/10), Medvedev yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan menyebut Israel tampaknya bersiap-siap untuk memasok senjata ke Ukraina.

"Sebuah langkah yang sangat ceroboh. Itu akan menghancurkan semua hubungan bilateral antara negara kita," tegasnya.


“Jika mereka dilengkapi dengan senjata maka sudah waktunya bagi Israel untuk menyatakan (Stepan) Bandera dan (Romawi) Shukhevych sebagai pahlawan mereka,” tambah dia, mengacu pada para pemimpin nasionalis Ukraina tahun 1940-an-1950-an.

Pernyataan Medvedev muncul setelah Menteri Urusan Diaspora Israel Nachman Shai di Twitter pada Minggu (16/10) mengatakan Iran telah mentransfer rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.

"Tidak ada lagi keraguan di mana Israel harus berdiri dalam konflik berdarah ini. Waktunya telah tiba bagi Ukraina untuk menerima bantuan militer juga, seperti yang diberikan oleh AS dan negara-negara NATO," kata Shai.

Iran sendiri berulang kali menyangkal telah memberikan senjata pada Rusia untuk perang di Ukraina. Namun media AS melaporkan Teheran diam-diam setuju untuk meningkatkan pasokan senjatanya ke Rusia, termasuk lebih banyak drone dan rudal balistik.

Pada Senin pagi, Rusia melancarkan serangkaian serangan di kota-kota Ukraina, termasuk ibukota Kyiv, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai tiga warga sipil.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa serangan yang menyebabkan ratusan kota tanpa listrik dilakukan dengan menggunakan drone bunuh diri yang dilaporkan dipasok ke Rusia oleh Iran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya