Berita

Presiden Lebanon, Michel Aoun/Net

Dunia

Lebanon Sepakati Perbatasan Maritim dengan Israel, Namun Tidak dengan Normalisasi Hubungan

JUMAT, 14 OKTOBER 2022 | 16:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perjanjian perbatasan maritim antara Israel dan Lebanon, yang ditengahi Amerika Serikat akhirnya mencapai kesepakan akhir.

Presiden Lebanon Michel Aoun pada Kamis (13/10) telah mengumumkan, negaranya menerima kesepakatan perbatasan tersebut dengan mengatakan pembicaraan telah mencapai "akhir yang positif".
Kesepakatan ini disebut merupakan pencapaian yang bersejarah. Lebanon mendapatkan kembali 860  kilometer persegi wilayah maritimnya yang disengketakan di Laut Mediterania yang kaya akan sumber daya alam gas lepas pantai.

Berkat mediasi oleh pihak AS Amos Hochstein yang memakan waktu selama berbulan-bulan, wilayah yang disengketakan akan dibagi di sepanjang garis di sekitar ladang gas alam Qana. Produksi gas akan didasarkan pada sisi Lebanon, namun Israel juga diberi kompensasi untuk gas yang diambil dari jalurnya. Masing-masing negara akan mendapatkan bagian dalam mengksplorasi gasnya.

Berkat mediasi oleh pihak AS Amos Hochstein yang memakan waktu selama berbulan-bulan, wilayah yang disengketakan akan dibagi di sepanjang garis di sekitar ladang gas alam Qana. Produksi gas akan didasarkan pada sisi Lebanon, namun Israel juga diberi kompensasi untuk gas yang diambil dari jalurnya. Masing-masing negara akan mendapatkan bagian dalam mengksplorasi gasnya.

“Perjanjian tidak langsung ini telah menanggapi tuntutan Lebanon dan mempertahankan semua hak kami,” kata Aoun, yang dimuat Aljazeera.

Lebanon berharap demarkasi perbatasan ini akan membuka jalan bagi eksplorasi gas dan akan membantu mereka untuk keluar dari krisis ekonomi yang melumpuhkan.

“Saya berharap, akhir dari negosiasi ini adalah awal yang menjanjikan untuk menempatkan landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan Lebanon melalui ekstraksi minyak dan gas, yang akan menambah stabilitas, keamanan, dan pembangunan yang dibutuhkan Lebanon,” kata Aoun.

Kabinet Israel pada Rabu (12/11) telah mendukung kesepakatan penyelesaian sengketa maritim. Anggota parlemen dan komite parlemen Israel kini memiliki waktu dua minggu untuk meninjau rincian kesepakatan tersebut sebelum diserahkan kembali ke kabinet untuk pemungutan suara terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Presiden AS Joe Biden telah memberikan ucapan selamat kepada Israel dan Lebanon atas tercapainya kesepakatan yang mengakhiri sengketa perbatasan laut mereka ini. Lebih lanjut, Biden mengatakan bahwa AS akan terus membantu kedua negara terkait dengan langkah implementasi selanjutnya.

Sementara itu, meskipun kesepakatan ini telah disetujui oleh kedua belah pihak, Presiden Lebanon tetap menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan membuka jalan bagi normalisasi hubungan dengan Israel. Mereka tercatat memiliki hubungan buruk sejak Israel dibentuk pada 1948. Israel dan Lebanon terakhir kali terlibat dalam konflik terbuka pada 2006 lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya