Berita

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam press briefing hybrid Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (13/10)/Repro

Dunia

Menlu RI : Meski Tak Mudah, Presidensi Indonesia di G20 Tidak Boleh Gagal

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 16:02 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kepemimpinan Indonesia di G20 tahun ini merupakan presidensi yang paling sulit karena dihadapkan pada begitu banyak krisis yang mengancam keamanan global.

"Kita menghadapi multiple crisis, Pandemi yang belum tuntas, perang di Ukraina, tensi gopolitik menajam, dan juga terjadinya krisis pangan energi dan keuangan," ujar Menteri luar negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam Press Briefing Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (13/10).

Menurut Retno, situasi yang sangat komplek tersebut tentunya menjadi tantangan yang tidak mudah bagi presidensi di G20 tahun ini, apalagi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.


"Dalam kondisi normal saja, negosiasi di G20 tidak mudah, apalagi di situasi saat ini, di mana posisi negara memiliki gap yang cukup lebar antar satu sama lain," jelasnya.

Oleh sebab itu, Menlu menekankan, saat ini tugas Indonesia di G20 adalah mengelola agar dinamika yang sangat luar biasa tersebut tidak merusak seluruh bangunan G20.

"Indonesia selalu berfikir untuk dunia, untuk itu, G20 tidak boleh gagal, karena G20 hasil kerjanya ditunggu oleh masyarakat dunia," tegas Retno dengan dua kali penekanan pada kalimat yang sama.

Sebagai salah satu dari forum ekonomi terbesar dunia, tambah Retno, G20 terus aktif untuk merespon krisis global. Jika gagal maka dampaknya akan sangat signifikan.
 
"Taruhanya terlalu besar jika G20 gagal, karena menyangkut nasib miliaran penduduk dunia, terutama di negara berkembang," ungkapnya.

Retno menyatakan bahwa Presidensi Indonesia terus mengajak negara-anggota G20 untuk menunjukkan tanggung jawabnya kepada dunia.

"Keberhasilan G20, bukan di tangan satu atau dua negara saja, melainkan tanggung jawab semua negara. Jika kita ingin dikategorikan sebagai negara besar maka tanggung jawabnya pun juga besar, dan tanggung jawab itu harus ditunaikan dengan  baik," ujarnya.

Terakhir, Menlu kembali menegaskan bahwa komitemen Indonesia masih tetap sama, yakni akan berusaha melakukan yang terbaik agar G20 menghasilkan kerjasama konkrit.

"Indonesia siap untuk melakukan upaya lebih untuk mensukseskan G20. Hasilnya tidak hanya berguna bagi negara anggotanya melainkan juga bagi dunia dan bagi negara berkembang," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya