Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Mulai Hari Ini, Taiwan Hapus Wajib Karantina Bagi Pelancong

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 14:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Taiwan akhirnya membuka kembali perbatasannya untuk pelancong internasional dan mengakhiri karantina ketatnya mulai hari ini, Kamis (13/10).

Kebijakan tersebut sekaligus mengakhiri peraturan ketat selama dua setengah tahun sejak memberlakukan larangan kedatangan dari semua negara karena pandemi.

Mengutip laporan media lokal, Taiwan mulai mengeluarkan peringatan perjalanan Level 3 untuk semua negara dan wilayah pada 21 Maret 2020. Ini berarti larangan penuh perjalanan ke Taiwan untuk sebagian besar pelancong asing, dengan hanya warga negara dan penduduk lokal yang diizinkan masuk dengan syarat mereka harus menjalani 14 hari karantina.


Kebijakan ini berlanjut selama dua tahun, tetapi secara bertahap mulai mereda pada bulan April tahun ini saat negara tersebut mengadopsi kebijakan hidup berdampingan dengan Covid. Proses ini dipercepat dengan pembukaan perbatasan Taiwan dalam dua fase, pertama pada 29 September dan yang kedua pada 13 Oktober.

Pada fase pertama, Taiwan meningkatkan kuota kedatangan penumpang mingguan dari 50.000 menjadi 60.000, memulai prinsip "satu orang per kamar", mengakhiri tes swab pada saat kedatangan, dan memperluas perjalanan bebas visa ke negara-negara resiprokal.

Pada fase kedua, negara ini mengakhiri karantina, membuka perbatasan bagi para pelancong dari negara-negara yang memerlukan visa reguler untuk masuk, menaikkan kuota kedatangan penumpang mingguan menjadi 150.000, dan mengakhiri larangan kelompok wisata dari luar negeri.

Di bawah rencana "0+7", penumpang yang masuk tidak perlu lagi menjalani karantina dan sebagai gantinya akan diinstruksikan untuk memulai pemantauan kesehatan diri selama tujuh hari.

Empat alat tes cepat akan diberikan kepada semua penumpang yang tiba mulai usia dua tahun ke atas. Pada hari kedatangan (Hari 0) atau hari berikutnya (Hari 1), penumpang disarankan untuk melakukan tes antigen cepat.

Setelahnya tidak ada pengujian lebih lanjut yang diperlukan kecuali pelancong mengalami gejala Covid yang dicurigai atau mereka berencana untuk bepergian selama fase pemantauan kesehatan diri.

Jika seseorang perlu keluar selama periode ini, mereka harus melakukan tes antigen cepat dan menerima hasil negatif dalam waktu 48 jam sebelum meninggalkan akomodasi mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya