Berita

Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar/Net

Dunia

Tolak Peran Ketiga dalam Masalah Kasmir, India: Ini Masalah Bilateral dengan Pakistan

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 13:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Seruan Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock yang ingin agar PBB terlibat dalam masalah Kashmir, mendapat penolakan tegas dari India.

"Kashmir adalah masalah bilateral dengan Pakistan, dan tidak ada peran pihak ketiga mana pun," tegas juru bicara kementerian luar negeri India, Arindam Bagchi seperti dimuat Hindustan Times.  

Bersamaan dengan tanggapan tersebut, Jubir juga menekankan bahwa yang bisa dilakukan oleh organisasi internasional saat ini adalah menghentikan gerakan teroris lintas batas ke Kashmir.


"Wilayah persatuan India Jammu dan Kashmir telah menanggung beban dari kejahatan teroris selama beberapa dekade. Bahkan berlanjut hingga kini. Dewan Keamanan PBB dan Financial Action Task Force (FATAF) bisa berfokus untuk mengejar teroris yang berbasis di Pakistan yang terlibat dalam serangan mengerikan 26/11," jelasnya.

Jubir Kemlu India juga menyindir Pakistan karena tidak peduli pada rakyat Kashmir. Ia juga mendesak agar badan PBB memberikan lebih banyak perhatian pada isu terorisme tersebut dalam mempromosikan perdamaian.

"Ketika negara tidak mengenali bahaya seperti itu, baik karena kepentingan pribadi atau ketidakpedulian, mereka merusak tujuan perdamaian, bukan mempromosikannya. Mereka juga melakukan ketidakadilan yang parah terhadap para korban terorisme,” ujarnya.

Menlu Pakistan pada Jumat (7/10), berpendapat bahwa terjadi pelanggaran HAM berat di Jammu dan Kashmir yang menimbulkan risiko bagi perdamaian dan stabilitas regional.  

"Perdamaian di Asia Selatan tidak akan mungkin terjadi tanpa penyelesaian damai di Jammu dan Kashmir sesuai dengan resolusi PBB dan hukum internasional," tegasnya dalam dalam konferensi pers bersama Menlu Jerman, Annalena Baerbock.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya