Berita

Presiden Vladimir Putin/Neet

Dunia

Kerap Provokasi Soal Ancaman Nuklir, Kremlin Tegur Barat Karena Lakukan Praktik Berbahaya

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 10:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Peringatan Rusia akan kemungkinan eskalasi lebih lanjut ke senjata nuklir menjadi bahan yang kerap diperbincangkan sekutu Barat dan masyarakat Internasional.

Tetapi, retorika yang dikemukakan secara terus menerus oleh Barat, dinilai Moskow menjadi sangat berbahaya karena isu yang digelontorkan terlalu provokatif.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Rabu (12/10), menegur Amerika Serikat dan Eropa karena terlalu sering menyampaikan tanggapan yang berlebihan pada peringatan Putin soal nuklir.


"Kami menyatakan penyesalan harian kami bahwa kepala negara Barat, di Amerika Serikat dan Eropa, terlibat dalam retorika nuklir setiap hari. Kami menganggap ini sebagai praktik yang sangat berbahaya dan provokatif," ujar Peskov seperti dimuat Reuters.

Lebih lanjut, Peskov juga mengkritik aliansi militer NATO atas kecenderungannya pada Ukraina merujuk pada perkataan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

"Stoltenberg mengatakan bahwa jika Putin memenangkan perang, itu akan menjadi kekalahan bagi Barat. Ini menunjukkan bahwa NATO pada dasarnya berperang di pihak Ukraina," tegasnya.

Peskov juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada itikad baik dari Biden maupun Putin untuk membahas lebih lanjut soal potensi perang nuklir tersebut.

"Sejauh yang saya tahu, tidak ada inisiatif dari pihak Rusia atau Amerika untuk mengatur kontak di tingkat tertinggi," jelasnya.

Menjelang akhir bulan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali memperingatkan Barat bahwa dia tidak menggertak ketika mengatakan siap menggunakan senjata nuklir untuk membela Moskow.

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden justru meragukan bahwa Putin akan menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina. Sebab menurutnya, dunia telah menghadapi risiko terbesar nuklir Armageddon sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya