Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Biaya Hidup Meningkat, Ribuan Mahasiswa Inggris Terancam Tidak Dapat Melanjutkan Pendidikan

SELASA, 11 OKTOBER 2022 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan ribu pelajar Inggris terancam tidak bisa melanjutkan studinya dan terpukul oleh krisis biaya hidup.

The MillionPlus Group, asosiasi universitas modern di Inggris dan Skotlandia yang mendidik lebih dari satu juta siswa,  mengatakan kecuali jika pemerintah segera turun tangan untuk meluncurkan bantuan keuangan maka 300.000 pelajar Inggris mungkin bisa diselamatkan.  

"Pemerintah nasional dan regulator termasuk Office for Students (OfS) dan Scottish Funding Council harus mengambil tindakan segera untuk mengurangi tekanan keuangan yang parah yang dihadapi siswa," isi pernyataan MillionPlus, seperti dikutip dari The Guardian.


Rachel Hewitt, kepala eksekutif MillionPlus, mengatakan dukungan orangtua tidak bisa diharapkan di tengah krisis yang melanda negara  itu saat ini.

“Kita harus menantang narasi bahwa semua siswa berusia 18 tahun  dapat mengandalkan dukungan orang tua. Kenyataannya, anggaran rumah tangga sudah tidak bisa lagi diperas di saat situasi yang serba sulit," katanya.

Penelitian MillionPlus mengidentifikasi lebih dari 300.000 mahasiswa sarjana di seluruh Inggris  akan terpukul secara finansial di tahun akademik mendatang karena meningkatnya biaya makanan, transportasi, sewa, dan energi.

“Siswa yang dimaksud adalah mereka yang berasal dari  kelompok yang secara tradisional kurang terwakili dalam pendidikan tinggi. Siswa kulit hitam dan dewasa adalah dua kelompok yang paling berisiko secara langsung dalam hal mengalami kesulitan keuangan," kata Hewitt.

Laporan MillionPlus  tersebut muncul saat universitas berusaha membantu lebih banyak siswa melalui program-program inovatif.

University of East London akan meningkatkan hibah untuk mahasiswa yang hampir putus sekolah karena kesulitan keuangan, sementara yang lain mensubsidi biaya makanan dan produk rumah tangga yang dijual di kampus.

University of Bolton memberikan voucher makanan dan diskon perjalanan kepada mahasiswa, sementara University of the West of Scotland telah mulai menawarkan sarapan gratis.

Banyak siswa tidak mendapat subsidi pemerintah.  Di antaranya karena tidak memenuhi syarat meskipun ia bukan termasuk siswa dari keluarga berada.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya