Berita

Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, Satvinder Sigh dalam acara Bazar India-ASEAN di Hotel Westin, Jakarta pada Minggu (9/10)/RMOL

Dunia

India dan ASEAN Optimis Bekerjasama Tingkatkan Ekonomi di Tengah Ancaman Resesi

MINGGU, 09 OKTOBER 2022 | 20:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kerjasama ekonomi antara ASEAN dan India yang menginjak tahun ke 30 menjadi semakin erat. Keduanya berkomitmen untuk lebih memperdalam hubungan guna menghadapi berbagai tantangan ekonomi akibat perang dan pasca pandemi.

"India adalah salah satu partner perdangan dan investasi yang besar. Perdagangan dengan India dan ASEAN tahun ini mencapai lebih dari Rp 1.570 triliun. Saya percaya bawa perdagangan dan investasi akan semakin bertumbuh di tahun depan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, Satvinder Sigh kepada wartawan pada Minggu (9/10).

Satvinder yang baru saja membuka acara bazar India-ASEAN di Jakarta menjelaskan, jika India dan ASEAN memiliki visi yang sama dan peluang kerjasama yang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.

"Kita memiliki banyak peluang untuk mengambil manfaat dari kerjasama ini. Meskipun adanya ancaman resesi dunia, tetapi ekonomi negara-negara ASEAN telah tumbuh di atas 5 persen. Sementara India juga yakin akan memiliki pertumbuhan ekonomi lebih dari 8 persen tahun ini," kata Satvinder.

Satvinder menyebut hubungan India dengan ASEAN merupakan bentuk timbal balik yang setara, di mana keduanya saling berkontribusi untuk memajukan ekonomi kawasan.

"India adalah negara yang sangat penting karena telah banyak menyumbangkan modal investasi dan mengirimkan tenaga ahli ke negara anggota ASEAN. Sementara ASEAN juga berkontribusi besar bagi India melalui kerjasama perdagangan dan ekspor berbagai produk ke New Delhi," jelasnya.

Menurut Satvinder, India dan negara-negara anggota ASEAN telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menghadapi berbagai tantangan ekonomi akibat konflik geopolitik di Eropa.

"Kita bisa melihat bagaimana negara anggota ASEAN dan India menghadapi krisis dan berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sebenar-benarnya di kawasan. Digitalisasi marak dikembangkan, pemanfaatan populasi muda dan dorongan investasi dan perdagangan pada pebisnis maupun UMKM, dan tak lupa pariwisata," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya