Berita

Ledakan di Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dan Krimea/Net

Dunia

Usai Ledakan di Jembatan Kerch, Putin Kencangkan Keamanan Rusia

MINGGU, 09 OKTOBER 2022 | 06:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ledakan dahsyat yang menghancurkan sebagian jembatan Kerch, penghubung Rusia ke Krimea, mendorong Presiden Vladimir Putin untuk memperketat keamanan.

Tidak lama setelah ledakan terjadi pada Sabtu (8/10), Putin menandatangani dekrit yang memperketat keamanan untuk infrastruktur energi antara Krimea dan Rusia.

"Layanan keamanan federal Rusia, FSB, bertanggung jawab atas upaya tersebut," menurut pernyataan Kremlin, seperti dikutip The National.


Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan ditunjuknya Panglima Angkatan Udara, Jenderal Sergei Surovikin sebagai pemimpin semua pasukan Rusia di Ukraina.

Surovikin merupakan pemimpin pasukan Rusia di Suriah, yang diduga mengawasi serangan bom brutal di sana. Selama musim panas kemarin, ia ditugaskan untuk memimpin pasukan Rusia di Ukraina bagian selatan.

Jembatan Kerch sepanjang 19 kilometer di atas Selat Kerch yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov, adalah simbol nyata klaim Moskow atas Krimea. Bernilai 3,6 miliar dolar AS, jembatan terpanjang di Eropa ini sangat penting untuk menopang operasi militer Rusia di Ukraina selatan. Putin sendiri yang memimpin pembukaan jembatan itu pada 2018.

Pejabat Ukraina telah berulang kali mengancam akan menyerang jembatan. Banyak dari mereka menyatakan kepuasannya atas ledakan di Jembatan Kerch, tetapi Kyiv berhenti mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya