Berita

Pertemuan Dewan HAM PBB pada Kamis (6/10)/Net

Dunia

India Pilih Abstain dari Pemungutan Suara Dewan HAM PBB tentang Rencana Debat Kasus Uighur

SABTU, 08 OKTOBER 2022 | 10:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rencana resolusi debat dalam forum Dewan HAM PBB untuk membahas pelanggaran HAM pada komunitas Uighur di wilayah Xinjiang telah dibatalkan oleh Dewan. Pemungutan suara pada Kamis (6/10) menunjukkan hasil mayoritas menolak dan selebihnya abstain.

India menjadi salah satu yang memilih abstain. Selain India, 10 negara lainnya termasuk Brasil, Meksiko, dan Ukraina juga mengambil sikap serupa, memilih untuk tidak memberikan suara.

Seperti dimuat Times of India, rencana debat ini ditolak di Dewan yang beranggotakan 47 orang, setelah 17 anggota memberikan suara mendukung, 19 anggota lainnya memberikan suara menentang, termasuk China sendiri, dan 11 anggota lainnya memilih abstain.


Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris diketahui merupakan negara-negara yang mengajukan mosi tersebut.

Sebelum pemilihan suara dilakukan, utusan China Chen Xu yang khawatir telah memperingatkan bahwa mosi tersebut hanya akan menciptakan preseden untuk memeriksa catatan ham dari negara lain.

"Hari ini China menjadi target. Besok negara berkembang lainnya (juga) akan menjadi target," kata Chen Xu, ia menambahkan bahwa perdebatan akan mengarah pada konfrontasi baru.

Rencana debat ini diajukan setelah pada 31 Agustus lalu, kantor HAM PBB merilis laporan yang telah lama tertunda. Mereka menemukan adanya pelanggaran kejahatan serius dari pemerintah China terhadap kelompok minoritas etnis Uighur di Xinjiang, yang merupakan kelompok dengan mayoritas Muslim berjumlah sekitar 10 juta orang.

Kelompok HAM menuduh Beijing melakukan pelanggaran terhadap Uighur, dengan melakukan penggunaan massal kerja paksa di kamp-kamp interniran. Laporan ini telah meningkatkan tekanan pada China dengan AS yang juga menuduh China telah melakukan genosida. Sementara Beijing dengan keras membantah tuduhan tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya