Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ukraina Akui Kepulauan Kuril Selatan sebagai Milik Jepang, Balas Dendam Aksesi Putin?

SABTU, 08 OKTOBER 2022 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Ukraina akhirnya resmi mengakui Kepulauan Kuril selatan yang disengketakan sebagai wilayah Jepang lewat dekrit yang ditandatangani Presiden Volodymir Zelensky pada Jumat (7/10) waktu setempat.

Dekrit Zelensky mengakui pulau Iturup, Kunashir, Shikotan, dan Habomai, sebagai milik Jepang.

Sementara seluruh Kepulauan Kuril telah diakui menjadi wilayah Rusia sejak akhir Perang Dunia II, Tokyo mengklaim empat wilayah paling selatan ini sebagai bagian dari miliknya dan menyebutnya sebagai “Wilayah Utara” Jepang.


“Sebuah keputusan penting telah dibuat hari ini. Adil. Secara hukum sempurna. Historis. Ukraina telah menegaskan kembali rasa hormatnya terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Jepang, termasuk wilayah utaranya, yang masih berada di bawah pendudukan Rusia,” kata Zelensky dalam sebuah pidato video, seperti dikutip dari RT, Sabtu (8/10).

Zelensky, yang telah bersumpah untuk merebut kembali semua bekas wilayah Ukraina, termasuk Krimea, menyatakan bahwa membebaskan tanah yang dikuasai pendudukan Rusia adalah sebuah keharusan.

Jepang menjadi salah satu negara yang mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina dan menjatuhkan sanksi ekonomi ke Moskow.

Pada Maret, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mendeklarasikan Kuril paling selatan sebagai "wilayah leluhur" mereka.

Sebagai tanggapan Rusia kemudian mengakhiri perjanjian yang mengizinkan warga Jepang untuk mengunjungi seluruh kepulauan tanpa visa, menghentikan kegiatan ekonomi bersama dengan Tokyo di pulau-pulau itu, dan menghentikan pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perselisihan secara formal.

Kedua negara tidak pernah secara resmi menyimpulkan perjanjian damai setelah Perang Dunia II, karena perselisihan atas empat pulau paling selatan di rantai Kuril tersebut.

Dekrit Zelensky kemungkinan merupakan tanggapan terhadap penandatanganan dekrit aksesi oleh Putin minggu lalu yang menyambut wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporozhye ke dalam Federasi Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya