Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

NATO Takut Putin Uji Coba Torpedo Nuklir Poseidon, Dikenal 150 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 15:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aliansi negara-negara Atlantik Utara, NATO, mengeluarkan peringatan kemungkinan Rusia melakukan uji coba torpedo nuklir terbesar di dunia, Poseidon.

Lewat laporan intelijen yang dirilis untuk anggota dan sekutunya, NATO menyebut Kremlin berencana melakukan uji coba torpedo Poseidon yang dikenal sebagai torpedo "hari kiamat".

Dimuat The Times of London pada Senin (3/10), seorang sumber pertahanan Inggris juga mengungkap, NATO khawatir jika uji coba dilakukan di dekat perbatasan Ukraina di Laut Hitam. Ini dilakukan sebagai pembuktian Presiden Vladimir Putin atas ancamannya untuk menggunakan semua cara, termasuk penggunaan senjata pemusnah massal, di Ukraina.

Namun mengutip seorang diplomat Barat pada Selasa (4/10), Reuters menyebut NATO tidak mengeluarkan peringatan appa pun terkait Poseidon. Sementara Kremlin juga membantah laporan itu dan menyebutnya sebagai retorika Barat.

Wakil Asisten Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk Rusia dan Ukraina, Laura Cooper mengatakan postur nuklir Rusia tampaknya tidak berubah.

Poseidon merupakan torpedo nuklir bawah laut jarak jauh yang dirancang untuk menghantam kota-kota pesisir dalam jarak yang sangat jauh dengan melakukan perjalanan ke target di bawah air.

Militer Rusia juga telah memasang Poseidon di kapal selam sebagai senjata taktis untuk digunakan melawan kelompok tempur kapal induk dan kapal permukaan lainnya.

Laporan terbaru memperkirakan bahwa Poseidon mampu membawa hulu ledak 2 megaton atau lebih dari 150 kali kekuatan bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945 dan jelas lebih besar dari hulu ledak nuklir taktis.

Didukung oleh reaktor nuklir dan panjang hampir 80 kaki, Poseidon pada dasarnya adalah kapal selam nuklir tanpa awak dengan hulu ledak.

Baru-baru ini, sebuah akun Twitter bernama @TpyxaNews mengklaim kapal selam Rusia K-329 Belgorod milik Angkatan Laut Rusia yang membawa enam torpedo Poseidon telah menghilang dari radar NATO.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya