Berita

Begawan ekonomi Rizal Ramli/RMOL

Publika

Perubahan yang Kita Mau

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 10:21 WIB

TUNTUTAN Pemilu harus menghapus threshold dari 20% menjadi 0%. Capres alternatif Rizal Ramli (RR), mengatakan sudah merupakan kebutuhan agar seluruh Caleg dan Capres pada Pemilu 2024 kompetitif dan terlepas dari "cengkraman" oligarki.

Salah satu upaya menghapus threshold 20% pada pemilu 2024 adalah jika presiden mengundurkan diri atau diundurkan secepatnya.

RR adalah sosok yang sangat tegas dan optimis bahwa presiden yang berkuasa saat ini akan mundur karena indikasi krisis ekonomi akibat ketidakmampuan Jokowi sudah terang-berderang.


Pengetahuan, pengalaman serta internasional network yang dimiliki RR layak dijadikan dasar bahwa ketika Jokowi, maka presidium akan melaksakan pemilu yang lebih amanah, jujur, dan adil.

Rasa optimis RR, bahwa Jokowi mundur sebelum Pemilu 2024, membuat RR tidak pernah terlihat laba-lobi partai-partai politik.

Politik RR lebih memilih melakukan koalisi bersama rakyat daripada mengandalkan partai-partai yang oportunis dan super pragmatis.

Langkah-langkah politik RR menempuh Pemilu 2024 sudah dapat dilihat oleh rakyat Indonesia yang yang ingin Indonesia terlepas dari cengkraman oligarki.

Gerakan politik yang menolak threshold 20%, tidak banyak diliput oleh media umum yang pemiliknya para oligarki.

Langkah-langkah politik RR juga tidak mengunakan lembaga survey, akan memberikan kesan positif bahwa RR, tidak akan berkoalisi dengan oligarki.

RR tercatat sebagai capres oposisi yang problem solver, dibandingkan capres-capres lain.

Krisis politik yang tanda-tandanya sudah terang-benderang ini, tidak mungkin bisa dikendalikan lagi oleh jendral-jendral pro oligarki. Karena gerakan rakyat semangkin keras dan kuat.

Gerakan rakyat yang semangkin keras dan kuat itu akan bermuara kepada pemimpin yang berani dan cerdas, maka Rizal Ramli pilihannya.

Tulisan ini merupakan hasil diskusi aktivis senior Unpad, Setya Darma bersama aktivis Ilham, Rustam, dan Imran

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya