Berita

Xiaomi/Net

Dunia

Aset Dibekukan India, Xiaomi China Siap Ambil Tindakan

SENIN, 03 OKTOBER 2022 | 09:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah India telah memutuskan untuk membekukan aset milik raksasa teknologi China, Xiaomi Corp, setelah menemukan perusahaan tersebut melakukan transaksi ilegal.

Otoritas banding India pada Jumat (30/9) mengonfirmasi perintah Direktorat Penegakan India pada April untuk menyita 55,51 miliar rupee atau 682 juta dolar AS aset milik Xiaomi.

Langkah itu dilakukan setelah penyelidikan menemukan Xiaomi telah melakukan pengiriman uang ilegal ke entitas asing dengan menyerahkannya sebagai pembayaran royalti.


Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (2/10), Xiaomi mengatakan lebih dari 84 persen dari 55,51 miliar rupee asetnya yang disita India adalah pembayaran royalti kepada perusahaan chipset AS Qualcomm Group.

"Kami akan terus menggunakan segala cara untuk melindungi reputasi dan kepentingan perusahaan dan pemangku kepentingan kami," ujar Xiaomi, seperti dimuat AsiaOne.

Perusahaan mengatakan bahwa Xiaomi India adalah afiliasi dan salah satu perusahaan Grup Xiaomi, yang menandatangani perjanjian hukum dengan Qualcomm untuk melisensikan IP untuk pembuatan smartphone.

Baik Xiaomi dan Qualcomm percaya bahwa itu adalah pengaturan komersial yang sah bagi Xiaomi India untuk membayar royalti Qualcomm.

Dengan pangsa masing-masing 18 persen, Xiaomi dan Samsung bersama-sama memimpin pasar smartphone di India, terbesar kedua di dunia setelah China.

Banyak perusahaan China telah berjuang untuk melakukan bisnis di India karena ketegangan politik setelah bentrokan perbatasan pada tahun 2020.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya