Sejumlah kota di Donetsk dan Luhansk yang baru-baru ini dicaplok oleh Rusia dilaporkan telah berada di bawah kendali militer Ukraina. Selain Donetsk dan Luhansk, wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia adalah Kherson dan Zaporizhzhia.
Dari laporan Bulgarian Military dengan mengutip Telegram pada Sabtu (1/10), pemerintahan pendudukan Rusia di Kreminna, Luhansk telah runtuh. Banyak warga Rusia yang melarikan diri dari kota itu.
Selain Kreminna, kota lainnya yang dikuasai oleh pasukan Ukraina adalah Rubizhne di Sievierodonetsk-Lysychansk.
Di samping itu, tentara Ukraina juga disebut telah berhasil mengepung Lyman di Donetsk dengan mengibarkan bendera Ukraina pada Sabtu sore.
Lyman berfungsi sebagai pusat logistik penting pasukan Rusia di medan perang Donbas, sehingga pengambilalihan wilayah ini oleh Ukraina menjadi signifikan.
“Lyman penting karena ini adalah langkah selanjutnya menuju pembebasan Donbass Ukraina. Ini adalah kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke Kreminna dan Sievierodonetsk, dan ini secara psikologis sangat penting,†kata jurubicara pasukan Ukraina, Serhiy Cherevatiy.
Salah satu video yang tersebar menunjukkan seorang tentara pendudukan Rusia mengaku dia dan rekan-rekannya telah melarikan diri dari Kreminna karena takut.
"Kami pergi dari Kreminna. Menakutkan, sangat menakutkan," ujarnya.
Menurut pesan di Telegram, publik Rusia tidak senang dengan aneksasi yang dilakukan oleh Presiden Vladimir Putin pada Jumat (30/9).
