Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Terlibat Demo Anti Jilbab, Iran Tangkap Sembilan Warga Asing

SABTU, 01 OKTOBER 2022 | 07:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setidaknya sembilan warga negara asing ditangkap pihak berwenang Iran atas keterlibatan mereka dalam aksi protes kematian Mahsa Amini yang meninggal setelah ditangkap oleh polisi moral Republik Islam.

Kementerian Intelijen Iran mengatakan pada Jumat (30/9) bahwa mereka yang ditangkap termasuk warga negara Jerman, Polandia, Italia, Prancis, Belanda dan Swedia.

Iran telah mengklaim bahwa protes yang berlangsung selama dua pekan terakhir dihasut oleh orang asing.


Para pengunjuk rasa telah membantah klaim tersebut, menggambarkan tindakan mereka sebagai pemberontakan spontan terhadap aturan berpakaian ketat negara itu, termasuk jilbab wajib bagi perempuan di depan umum.

IRNA melaporkan dengan mengutip Amnesty Internasional, penangkapan itu terjadi ketika dokumen pemerintah yang bocor menunjukkan bahwa Iran memerintahkan pasukan keamanan agar menghadapi demonstrasi anti-pemerintah yang pecah awal bulan ini.

Kelompok hak asasi yang berbasis di London mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 52 orang sejak protes atas kematian Amini dimulai hampir dua minggu lalu, termasuk dengan menembakkan peluru tajam ke kerumunan dan memukuli pengunjuk rasa dengan tongkat.

Dikatakan pasukan keamanan juga telah memukuli dan meraba-raba pengunjuk rasa wanita yang melepas jilbab mereka untuk memprotes perlakuan mereka oleh teokrasi Iran.

Kematian Amini , yang meninggal setelah ditahan karena tidak menggunakan jilbabnya dengan benar,  telah memicu curahan kemarahan kepada ulama yang berkuasa di Iran.

Keluarganya mengatakan mereka diberitahu bahwa dia dipukuli sampai mati dalam tahanan.

Polisi membantah dengan mengatakan Amini yang berusia 22 tahun meninggal karena serangan jantung dan menyangkal telah memperlakukannya dengan buruk.
Para pejabat Iran mengatakan aparat masih terus menyelidiki kematian Amini. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya