Berita

Menteri Perdagangan Korea Yoo Myung-hee dan Menteri Ekonomi Israel Eli Cohen/Net

Dunia

Korsel Jadi Negara Asia Pertama yang Punya Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Israel

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2022 | 19:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hubungan diplomatik yang telah lama terjalin antara Korea Selatan dan Israel berbuah kesepakatan perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA). Kesepakatan ini telah ditandatangani bersama dan akan mulai berlaku pada awal Desember mendatang.

Kesepakatan perdagangan tersebut membuat Korea Selatan menjadi negara Asia pertama yang memiliki perjanjian ekonomi resmi dengan Israel di tengah keengganan negara lain di kawasan untuk melakukan hal yang sama karena konflik Palestina.

Majelis Nasional Korea Selatan pada Selasa (27/9) mengumumkan negaranya telah meratifikasi FTA dengan Israel, bersamaan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Perdana Menteri Israel Yair Lapid berterima kasih kepada mitra Korea Selatan atas persahabatan dan kerjasama yang telah mereka bangun selama ini.

“Kesepakatan ini akan menciptakan peluang baru dan membantu menurunkan biaya hidup di kedua negara kita,” kata Lapid, seperti dimuat The Algemeiner pada Rabu (28/9).

Sementara itu, Administrasi Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Ekonomi Israel mengatakan perjanjian dagang itu memungkinkan Israel memiliki keunggulan kompetitif di pasar Korea dan diharapkan dapat meningkatkan dan mendiversifikasi ekspor Israel ke Korea, serta mendorong investasi Korea di pasar Israel.

Kementerian Ekonomi Israel memperkirakan FTA dengan Korea Selatan, yang memiliki 18 perjanjian perdagangan serupa, akan menghasilkan sekitar Rp 2,2 triliun per tahun dari keuntungan biaya eksportir dan penghematan bagi importir dan konsumen.

Saat FTA mulai berlaku, lebih dari 95 persen ekspor Israel ke Korea akan bebas bea. Kesepakatan perdagangan juga diharapkan dapat menurunkan harga mobil, mainan, konsol video game, dan kecap buatan Korea.

Perjanjian perdagangan bebas tersebut juga mencakup pemotongan tarif bersama, yang akan berlaku untuk produk impor dan ekspor, dan memfasilitasi perdagangan di sejumlah bidang lain seperti jasa, investasi, dan standarisasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya