Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inflasi Jerman Meroket, Tembus Dua Digit untuk Perdana Sejak Dua Dekade

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2022 | 12:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah menghadapi krisis energi terparahnya, kini Jerman harus menanggung kesulitan lagi menjelang musim dingin yang akan datang. Sebab negara dengan ekonomi terbesar Eropa itu kini mengalami inflasi tertingginya dalam dua dekade terakhir.

Jerman akhirnya mencatat dua digit dalam inflasi tahunan yang mencapai 10,9 persen pada bulan September ini. Angka ini lebih besar daripada ekspektasi pasar sebelumnya, yang memperkirakan inflasi hanya mencapai 9,4 persen.

Seperti dimuat Reuters, sebelumnya Jerman telah mencatat inflasi yang terus meningkat selama berbulan-bulan, meskipun pemerintah telah memberlakukan kebijakan seperti memberikan tiket transportasi murah serta pemotongan pajak bahan bakar yang dilakukan untuk menekan laju inflasi.

Kantor Statistik Federal juga menyebut lonjakan inflasi ini telah memicu kenaikan harga konsumen, yang akan diselaraskan dengan data inflasi yang terjadi di negara-negara Uni Eropa.

Inflasi terparah sejak tahun 1996 ini disebabkan oleh konflik Ukraina dan Rusia, di mana Moskow telah mengurangi pasokan gasnya yang mendorong meningkatnya harga energi, pangan dan juga inflasi. Ini akan memicu hilangnya daya beli konsumen secara besar-besaran yang kemungkinan resesi Jerman saat ini sedang dalam perjalanan.

Menurut Alexander Krueger dari bank swasta, saat ini Bank Sentral Eropa tidak punya pilihan lain selain menaikkan suku bunga dengan cepat, yang akan membuat kenaikan lebih lanjut ke dalam perekonomian Jerman.

Kini konsumen Jerman telah mulai mengubah perilaku belanja mereka karena lonjakan biaya energi, kata survei yang dikeluarkan oleh asosiasi perdagangan HDE pada Kamis (29/9). Survei ini mengatakan, 46 persen orang Jerman telah berhenti membeli produk tertentu, dan 60 persen lainnya membeli bahan makanan hanya ketika diskon datang, hingga menunggu makanan gratis dibagikan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya